Bogordaily.net– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai badan hukum publik independen yang berfungsi sebagai pengelola keuangan dana haji telah menyiapkan kebutuhan uang saku jamaah. Bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), BPKH telah menyiapkan uang cash sebesar 139.237.500 Riyal atau sekitar Rp542 Miliar.
Tahun ini, Arab Saudi memberikan kuota haji Indonesia sebesar 100.051 orang. Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus. Uang saku sebesar 1500 Riyal Arab Saudi atau sekitar Rp5,8 juta akan dibagikan saat jamaah sudah masuk asrama pada 3 Juni. Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) jamaah haji pertama dilakukan pada 4 Juni 2022.
“Sudah menjadi tugas utama BPKH untuk mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan haji di bidang pengadaan keuangan. BPKH juga berterima kasih kepada BRI sebagai bank pemerintah yang sudah mendukung kelancaran kegiatan ini,” kata Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko BPKH, Acep Riyana Jayaprawira dikutip dari Detik.com.
Uang saku yang dibagikan kepada para jamaah kata Acep, akan sangat bermanfaat saat proses ibadah haji berjalan. Mengingat banyaknya jumlah jamaah dari seluruh dunia yang akan beribadah, ditambah tingginya mobilisasi di Arab Saudi, uang tersebut dapat digunakan dalam kondisi-kondisi mendesak. Hal ini dipersiapkan oleh BPKH demi kenyamanan dan kelancaran proses ibadah haji seluruh jamaah asal Indonesia.
Sebelumnya digelar penandatanganan berita acara serah terima Pekerjaan Penyediaan Banknotes Saudi Arabia Riyal untuk Biaya Hidup Jamaah Haji Reguler dilakukan di Gedung BRI pusat, Jakarta, antara BPKH yang diwakili oleh Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan, Emir Rio Krishna dan Woro Wuryandari selaku Division Head International Business BRI, dengan disaksikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Rabu, 25 Mei 2022 lalu.***