Friday, 26 April 2024
HomeTravellingWaisak dan 5 Kawasan Wisata Religi Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

Waisak dan 5 Kawasan Wisata Religi Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

Bogordaily.net – Perayaan Hari Raya Waisak identik dengan candi Borobudur sebagai salah satu kawasan wisata religinya dan selalu dijadikan sental perayaan umat Budha setiap tahunnya.

Selain Candi Borobudur ada banyak lokasi yang bsa Anda kunjungi, sekaligus menikmati sejarah dalam banguna-bangunan yang fenomena tersebut.

Bangunan-bangunan di kawasan religi itu juga bisa memanjakan mata Anda dengan keindahan arsitekturnya, menambah pengetahuan dan nilai-nlai perjuangan serta sejarah di dalamnya.

Berikut ini beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi.

1. Candi Borobudur

Rangkaian Perayaan Waisak 2566 BE atau tahun 2022 dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perayaan kali ini kembali dilangsungkan setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi.

Candi Borobudur memang seperti wisata wajib bagi wisatawan. Meskipun letaknya di Magelang, Candi Borobudur bisa dijangkau dalam 1,5 jam saja dengan kendaraan pribadi/sewaan dari pusat Kota Yogya. Transportasi Umum ke Borobudur juga tersedia.

Candi Borobudur buka setiap hari pk 08:00 sampai pk 15:00, tetapi hari Senin pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke halaman candi. Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur adalah pagi-pagi sekali, saat udara masih segar.

Harga tiket masuk Candi Borobudur adalah Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk anak 3-10 tahun. Ada diskon 50% untuk rombongan pelajar/mahasiswa, minimal 20 orang.

Sedang untuk harga tiket pelepasan lampion saat Waisak 2022 ini dibanderol mulai dari Rp 210 ribu dan hanya berlaku untuk akses masuk ke zona festival lampion.

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9. Menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen yang mengagumkan, kecantikan candi Hindu ini tak tertandingi. Candi Prambanan terletak 17 km ke arah timur dari Yogyakarta.

Loket tiket reguler buka setiap hari pk 08:00 sampai pk 17:15, tetapi kita bisa masuk lebih awal dengan mengambil paket Pruputan (pk 06.30 – 08.00). Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Prambanan adalah pagi-pagi sekali, saat udara masih segar.

Kendaraan bisa masuk area parkir sebelum pk 17.15. Hari Senin pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke halaman candi.

Harga tiket masuk Candi Prambanan adalah Rp 50.000 untuk dewasa, dan Rp 25.000 untuk anak 3-10 tahun. Ada diskon 50% untuk rombongan pelajar/mahasiswa, minimal 20 orang.

3. Masjid Gedhe Kauman

Masjid ini dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada 29 Mei 1773 dengan Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat sebagai penghulu kraton pertama sementara Kyai Wiryokusumo sebagai Arsiteknya.

Gaya arsitekturalnya yang kental dengan nuansa Jawa memberikan kesan yang tenang. Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri sebagai objek wisata sejarah bagi para wisatawan lokal maupun asing.

Masjid ini terletak di sebelah barat Alun – Alun Utara Yogyakarta dan beralamat di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Masjid ini dibangun diatas tanah seluas 16000 meter persegi dengan luas bangunan masjid hingga 2578 meter persegi yang dapat menampung jamaah hingga 1500 jamaah.

Masjid Gedhe Kauman merupakan objek atau keagamaan karena masjid Gede ini dibangun pada tahun 1773 masehi yang pembangunannya diprakarsai sendiri oleh Sri sultan Hamengkubuwono I.

Bangunan Masjid Gedhe Kauman mempunyai gaya arsitek tradisional Jawa yang sarat makna. Atap dari mesjid ini memiliki pola tiga susun dengan nama Tajug Lambang Teplok yang setiap susun memiliki makna dari bawah Hakikat, Syariat dan Ma'rifat. Dibagian atas atap terdapat Mustaka seperti daun kluwih yang bermakna Keistimewaan bagi orang yang mencapai kesempurnaan hidup.

Lalu juga Gadha dengan bentuk huruf Alif sebagai lambang bahwa Allah itu satu, yang bermakna bagi orang yang telah menjalani Hakikat, Syariat dan Ma'rifat akan senantiasa selalu dekat dengan Allah yang Maha Esa.

4. Klenteng Sam Po Kong

Klenteng Sam Po Kong merupakan klenteng kebanggaan dari masyarakat kota Bandeng. Klenteng ini begitu menarik untuk dikunjungi karena arsitektur yang dimilikinya begitu khas Tiong Hoa. Saat anda memasuki kawasan klenteng ini, maka anda akan disuguhi dengan sejarah Laksamana Cheng Ho, yang konon berlayar sampai ke Semarang.

Selain menawarkan sejarah, klenteng Sam Po Kong juga menawarkan moment foto layaknya khas negeri tirai bambu, karena di tempat ini disediakan pakaian ala prajurit Cina.

5. Gereja blenduk

Nama asli gereja blenduk sendiri adalah Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel (GPIB Immanuel). Asal kata nama tersebut merupakan dari bentuk atap gereja yang unik menyerupai bentuk kubah setengah lingkaran. Dan bila memasuki kedalam gereja maka anda akan disuguhkan pemandangan indah dari interior yang bergaya neo klasik jaman dulu.

Ruangan gereja berhiaskan lampu gantung kristal dan bangku yang berjejer rapi ala negeri Belanda. Bangunan gereja dibangun bernuansakan khas negeri kincir angin. Gereja blenduk beralamat di Jl. Letjend Suprapto 32, Kota Lama.

Demikian beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi sebagai salah satu pilihan untuk berwisata. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here