Bogordaily.net – Wanita paruh baya ditemukan tergeletak di Jalan Sedane, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Wanita berambut pendek itu diduga dibuang dan ditelantarkan oleh keluarganya sendiri.
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rahmat Gumilar mengatakan, wanita yang ditemukan di Jalan Sadane itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun saat itu, wanita malang tersebut sedang tidur-tiduran. Karena iba, akhirnya warga pun melapor ke pihak kepolisian pada pukul 17.00 WIB.
“Iya, ini diduga dibuang oleh keluarganya sendiri, karena sakit dan mengalami gangguan kejiwaan,” ujarnya, Jum’at, 27 Mei 2022.
Usai mendapat laporan warga, tim dari Polsek Bogor Selatan ke lokasi untuk menjemput dan membawa wanita tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.
“Ya, wanita itu sudah dibawa ke Dinsos Kota Bogor,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kota Bogor, Dimas Tiko mengatakan, bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman dari Polsek Bogor Selatan dengan melakukan assesment dasar.
“Tadi kita langsung bersama KSM dan Satgas melakukan assesment dasar. Dari assesment dasar ini memang agak sulit untuk diajak komunikasi, kemudian penglihatannya agak kabur, api kita tetap tabayun, kita tetap ikhtiar,” kata Dimas Tiko kepada Bogordaily.net.
Setelah dilakukan assesment, wanita malang itu di rujuk ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor untuk mendapat pelayanan kesehatan dan juga untuk diidentifikasi lebih lanjut.
“Nantinya selama proses berlangsung, kita lihat kondisinya seperti apa. Karena kalau dilihat tadi kasihan kondisinya lemas, tapi kalau sudah di sana (rumah sakit) akan mendapat fasilitas kesehatan sesuai SOP yang berlaku,” jelasnya.
Kata Dimas Tiko, tadi wanita paruh baya yang tergeletak dalam kondisi lemas itu di rujuk ke RSMM pukul 19.00 WIB. “Nanti kita lihat di hari Senin atau Selasa pekan depan kondisi yang bersangkutan. Mudah-mudahan kondisi yang bersangkutan lebih nyambung dan lebih bugar lagi setelah di RSMM, sehingga nantinya kita bisa melakukan assesment lanjutan hingga akhirnya bisa terlacak,” tutupnya.
(Heri Supriatna)