Bogordaily.net – Suka dengan wisata horor ini bisa jadi salah satu rekomendasi bagi Anda untuk berwisata. Terowongan pertama yang dibangun di Indonesia.
Terowongan ini kini viral di media sosial. Terowongan ini bisa jai wisata horor, bagi Anda yang ingin menjajal keangkerannya bisa menikmatinya dengan menggunakan KRL Bogor-Sukabumi. Fakta soal terowongan ini diunggah akun TikTok resmi @kai121_ dia seolah ingin menjawab rasa penasaran warganet tentang terowongan kereta pertama di Indonesia itu. Hal ini diungkapkan melalui video singkat berdurasi 1 menit 40 detik.
Ternyata terowongan kereta pertama dan tertua di Indonesia adalah Terowongan Lampegan yang berlokasi di Desa Cibokor, Cianjur. Terowongan ini dibangun dengan panjang awal 686 meter.
Terowongan Lampegan dibangun pada tahun 1879 hingga 1882 oleh Staatspootwegen. Terowongan ini dibangun untuk mewujudkan jaringan kereta api dari barat sampai ke timur Pulau Jawa.
Hal ini juga dilakukan untuk mengangkut hasil bumi dari satu kota ke kota lainnya. Pembangunan Terowongan Lampegan ini juga didukung oleh seorang pengusaha perkebunan, Van Beckman, dengan mengarahkan pekerjanya.
Terowongan ini dibangun dengan menembus bukit besar di Gunung Kencana. Terowongan Lampegan juga memiliki halte penjaga yang kini diberi nama Stasiun Lampegan.
Pada tahun 2000, 2001, dan 2006, Terowongan Lampegan longsor akibat usia yang tua dan rembesan air. Kejadian ini menyebabkan putusnya jalur Sukabumi – Cianjur.
Terowongan ini lantas direnovasi dengan penggantian dinding menjadi beton agar lebih kuat. Renovasi selesai pada 2010 dan panjang terowongan menjadi 415 meter.
Kereta api perintis Siliwangi menjadi kereta reguler pertama yang melewati Terowongan Lampegan setelah renovasi selesai.
Video ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini. “Pernah ke sana. Berhenti di Stasiun Lampegan, kereta belakang dekat terowongan berhentinya,” komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. “Pernah lewat terowongan ini waktu dari Cianjur mau ke Sukabumi,” ujar warganet ini.
Sementara itu, hingga Senin 23 Mei 2022, video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 800 ribu kali di TikTok.***