Friday, 3 May 2024
HomeNasionalWujudkan Keinginan CEO Tesla, Luhut Tawarkan Kawasan Hijau Kaltara Kepada Elon Musk

Wujudkan Keinginan CEO Tesla, Luhut Tawarkan Kawasan Hijau Kaltara Kepada Elon Musk

Bogordaily.net – Mewujudkan keinginan orang terkaya di dunia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi , menawarkankawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) kepada .

Luhut sempat bertemu langsung dengan Musk saat berkunjung ke Texas, Amerika serikat (AS), pada bulan lalu. Tindak lanjutnya adalah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Musk di pabrik Space X pada pertengahan Mei.

Menurut Luhut, kawasan industri hijau terbesar di dunia itu akan dapat mewujudkan keinginan Musk untuk memproduksi produk ramah lingkungan.

“Ini salah satu bagian negosiasi saya dengan Tesla. Tesla itu kan tidak gampang negosiasinya. Saya bilang, ‘Elon, kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai yang green product, dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini',” katanya, dikutip dari Antara, Rabu, 25 Mei 2022.

Pembangunan kawasan industri hijau di Kaltara sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Kawasan ini diklaim sebagai kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia dengan luas hingga 30 ribu ha. Kawasan tersebut memiliki potensi 10 ribu MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10 ribu MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.

“Ini satu yang akan mengubah, atau mentransformasi Indonesia. Kita punyathe largest integrated industrynanti di Kalimantan Utara,” ujarnya,

Luhut menyebut kawasan industri hijau di Kaltara akan mentransformasi Indonesia. Kawasan tersebut diklaim menjadi kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia dengan luas hingga 30.000 hektare.

Luhut juga menyebut kawasan tersebut memiliki potensi 10.000 MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10.000 MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas. “Ini satu yang akan mengubah, atau mentransformasi Indonesia. Kita punya the largest integrated industry nanti di Kalimantan Utara,” katanya.

Pembangunan kawasan industri di Kaltara, itu telah dimulai pada Desember 2021 lalu. Menurut Luhut, proyek kawasan tersebut telah ia mulai sejak lima atau enam tahun silam.

“Ini sudah groundbreaking. Lima atau enam tahun lalu saya mulai proyek ini, saya tinjau. Sekarang kita akan punya petrochemical terbesar di dunia. Ini total 132 miliar dolar AS untuk seluruh proyek ini,” katanya.

Luhut menyebut tim Tesla sudah berkunjung ke Indonesia. Tim tersebut pun sudah diajak ke sentra industri nikel di Morowali dan terkesan dengan perkembangan hilirisasi nikel di Indonesia.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here