Saturday, 18 May 2024
HomeEkonomi5 Startup yang Lakukan PHK Terhadap Karyawan

5 Startup yang Lakukan PHK Terhadap Karyawan

Bogordaily.net– Beberapa waktu belakangan, sejumlah perusahaan teknologi hingga startup melakukan pemutusan hubungan kerja () ke karyawannya. Berikut beberapa strartup yang melakukan terhadap karyawan.

tersebut muncul di tengah kondisi keuangan perusahaan yang serba sulit akibat tekanan ekonomi yang terindikasi dipicu sejumlah faktor.

Dari mulai tren naiknya suku bunga AS, kondisi makro ekonomi yang saat ini terjadi, hingga efek transisi pasca-pandemi Covid-19. Sebagai catatan, yang terjadi pada startup ini bukan hanya terjadi di Indonesia.

Terbaru adalah LINE Indonesia yang sempat diterpa isu 80 karyawan setelah memutuskan penutupan LINE Today.

Namun isu itu dibantah langsung dari pihak LINE Indonesia.

“Kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang terkena tidak benar,” kata Fanny Verona selaku Country Manager LINE Indonesia saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu, 15 Juni 2022.

Sebagai informasi, perusahaan e-commerce yang berbasis di Singapura ini tercatat memiliki wilayah bisnis di Asia Tenggara, Taiwan, Brasil, Meksiko, Chili, dan Kolombia.

Beberapa startup terkenal dan besar juga melakukan pada tahun ini seperti Netflix, Robinhood dan di Asia Tenggara saat ini Startup E-commerce iPrice dan Shopee dikabarkan melakukan massal kepada karyawannya.

Di Indonesia sendiri, jika ditotal, sejak akhir kuartal I/2022 setidaknya ada 10 startup yang telah melakukan karyawan.

Ini Daftar Startup yang lakukan Karyawan:

1. TaniHub
Pada awal Maret 2022, TaniHub menghentikan semua layanan business to consumers (B2C), di mana hal ini menghentikan operasional gudang di Bandung dan Bali.

TaniHub mengatakan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan segmen business to business (B2B).

TaniHub pun mengakui dengan adanya penghentian operasional warehouse di Bandung dan Bali mengakibatkan adanya PHK bagi sejumlah pekerja TaniHub.

2. SiCepat
Sama seperti TaniHub, SiCepat merupakan startup awal yang menginformasikan adanya PHK terhadap ratusan karyawan di seluruh manajemen dan departemen yang tidak memenuhi standar penilaian perusahaan.

SiCepat menilai jumlah karyawan yang terdampak kebijakan tersebut tidak mencapai 1 persen dari total karyawan. Wiwien memaparkan secara komposisi jumlah karyawan yang terdampak adalah 0,6 persen dari total sebanyak 60.000 karyawan atau tepatnya 360 karyawan.

Kebijakan tersebut diambil setelah evaluasi rutin yang dilakukan oleh perusahaan. Evaluasi ini dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan SiCepat di tengah sengitnya kompetisi bisnis logistik.

3. LinkAja
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja mengungkapkan melakukan reorganisasi yang berdampak pada PHK sejumlah karyawan. Meski begitu, mereka memastikan jumlah yang direorganisasi kurang dari 200 karyawan.

Adapun, startup dompet digital tersebut didukung oleh modal keroyokan dari banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

4. JD.ID

Startup yang bergerak dalam bidang logistik juga terkena imbas badai PHK, salah satunya JD ID.
Perusahaan yang ikonik dengan jingle-nya tersebut PHK sejumlah karyawannya usai melakukan restrukturisasi.

“Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan,” ujar Director of General Management JD.ID Jenie Simon.

5. Netflix

Netflix melakukan PHK terhadap 150 karyawan imbas penurunan jumlah pelanggan pada laporan pendapatan perusahaan beberapa waktu lalu.

Ini setara dengan 2 persen dari total 11.000 karyawan, yang sebagian besar berefek di Amerika Serikat.

“Sayangnya kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS,” kata Netflix, dikutip dari CNBC, Rabu, 15 Juni 2022,

Netflix beralasan, kalau PHK itu dilakukan karena perkembangan bisnis ketimbang kinerja individu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here