Bogordaily.net– Perawatan vagina untuk kaum wanita penting dilakukan. Berbagai persoalan seperti bau vagina, gatal, hingga infeksi penyakit membuat tentu kondisi tidak nyaman. Oleh karena itu agar terhindar dari bau dan penyakit lakukan  perawatan vagina dan tak boleh sembarangan. Sebab salah perawatan, bisa menimbulkan masalah yang lebih serius pada organ intim Anda. Sebagaimana dilansir Suara.com dari Self berikut tips perawatan vagina.
Hindari membersihkan vagina dengan sabun
“Ada banyak kesalahpahaman tentang cara membersihkan alat kelamin seseorang,” kata Lauren Streicher, M.D., profesor asosiasi kebidanan dan ginekologi klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg School of Medicine.
Kata dia, jangan menggunakan sabun khusus vagina, sebab air dan mungkin sedikit sabun yang ringan sudah cukup untuk membersihkan vagina Anda.
Namun sebenarnya, menurut para ahli, vagina mampu membersihkan diri sendiri, kecuali ada suatu kondisi yang salah pada vagina. Itu sebabnya, tidak perlu mencoba membantunya dengan produk apa pun, termasuk sabun yang sangat berpotensi mengubah pH vagina Anda dan menyebabkan iritasi dan infeksi.
Basuh dari arah depan ke belakang
Ada satu aturan yang harus Anda ikuti setiap kali habis buang air kecil, yaitu basuh vagina dari arah depan ke belakang. Menurut dr. Streicher, jika melakukannya dengan cara yang berlawanan, hal ini dapat memindahkan bakteri dari rektum ke uretra, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Pilih hanya celana dalam yang terbuat dari katun
Biasakan untuk memilih celana dalam yang terbuat dari katun, dan segera menggantinya setelah berolahraga. Bahan katun adalah yang terbaik karena memungkinkan lebih banyak udara untuk melewatinya. Demikian dikatakan Carrie Coleman, M.D., obgyn di Massachusetts General Hospital.
Hindari produk seperti petroleum jelly atau minyak untuk pelumas
Anda mungkin membutuhkan pelumas untuk pengalaman seks yang lebih menyenangkan. Namun, jangan sembarangan menggunakan pelumas, seperti petroleum jelly atau minyak. Gunakan pelumas yang memang dibuat khusus untuk seks, demikian dikatakan Dr. Streicher. Sembarangan menggunakan pelumas bisa mengganggu keseimbangan pH vagina Anda dan menyebabkan masalah kesehatan.
Tes infeksi menular seksual (IMS) secara teratur
Rekomendasi untuk seberapa sering Anda harus dites berbeda-beda berdasarkan pada jenis infeksi menular seksual (IMS) yang dipermasalahkan dan status kehidupan seks Anda. Apapun situasinya, penting untuk melakukan tes sesering yang disarankan oleh dokter berdasarkan faktor risiko Anda. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis dan mempengaruhi masalah kesuburan.***