Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalAbrasi di Pesisir Amurang, Puluhan Rumah Warga Tergerus Air Laut

Abrasi di Pesisir Amurang, Puluhan Rumah Warga Tergerus Air Laut

Bogordaily.net alam berupa terjadi di pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu kemarin, 15 Juni 2022, sekitar pukul 14.00 WITA.

pantai sepanjang kurang lebih 75 meter yang terjadi, menghanyutkan setidaknya 25 rumah warga, sejumlah resor dan hotel, memutus ruas jalan raya, merubuhkan infrastruktur jembatan serta merusak sejumlah fasilitas umum.

pantai tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun korban luka-luka.

Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) mencatat yang terjadi di kawasan Amurang, pesisir Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memaksa 66 keluarga meliputi 266 warga mengungsi.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) sudah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat untuk membantu warga yang harus mengungsi karena rumah mereka rusak atau roboh akibat pesisir.

“BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama pemerintah setempat telah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat,” katanya dalam siaran pers BNPB, dikutip dari Antara, Kamis 16 Juni.

Selanjutnya, tim reaksi cepat BPBD sementara melakukan kaji cepat, sedangkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah mengunjungi lokasi kejadian. Laporan kejadian juga sudah disampaikan kepada Kepala BNPB, Gubernur Sulawesi Utara, Irtama BNPB, Bupati Minahasa Selatan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami masih asesmen kejadian karena takut kejadian susulan. Karena posko terbatas dan kecil ya jadi yang terdampak 15 rumah itu yang mengungsi, sisanya ada yang mengungsi ada yang ke rumah saudaranya,” ujarnya.

Abdul mengatakan sebanyak dua posko sudah dibentuk untuk memberikan upaya percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.

Posko tanggap darurat BPBD Minahasa Selatan itu berdiri di Kantor Kelurahan Lewet dan Kantor Kelurahan Uwuran Dua, yang dijadikan sebagai tempat pengungsian warga.

BPBD mengoperasikan dapur umum di kedua posko tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga yang mengungsi.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari sejak Rabu 15 Juni untuk mendukung percepatan penanganan dampak di daerah pesisir.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here