Bogordaily.net – Otoritas kesehatan Thailand terus memperketat pengawasa kedatangan turis asing dari beberapa negara di mana kasus cacar monyet telah terdeteksi.
Hal itu disampaikan direktur divisi epidemiologi di Departemen Pengendalian Penyakit, Chakrarat Pittayawonganon.
“Ini termasuk pelancong yang datang dari beberapa negara Afrika, Inggris, Portugal, Spanyol, Kanada, dan Jerman,” katanya, dikutip dari RMOL, Sabtu 4 Juni 2022.
Chakrarat mengatakan, Kementerian Kesehatan Masyarakat memiliki langkah-langkah untuk bekerja dengan rumah sakit dan klinik di Bangkok di mana mereka yang terinfeksi cacar monyet kemungkinan akan mencari pengobatan untuk penyakit menular seksual (PMS).
“Cacar monyet bukanlah penyakit menular seksual, meskipun ditularkan melalui kontak dekat sehingga orang-orang didesak untuk secara ketat mematuhi langkah-langkah pencegahan universal,” kata Chakrarat.
Saat ini petugas kesehatan juga sedang memantau kondisi 12 orang yang melakukan kontak dekat dengan seorang pelancong yang didiagnosis menderita cacar monyet yang transit melalui Thailand selama dua jam dalam perjalanan ke Australia.
Chakrarat mengatakan pada hari Senin bahwa 12 orang tersebut adalah penumpang dan pramugari pada penerbangan yang sama dengan kasus yang dikonfirmasi. Mereka tetap tanpa gejala selama tujuh hari terakhir dan akan dipantau hingga hari ke-21, masa inkubasi penyakit.
Meskipun tidak berbahaya, Chakrarat tetap mengatakan penyakit tersebut menular dan membutuhkan pengawasan seperti malaria dan demam berdarah dengue.
Gejala termasuk demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit tubuh, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, lecet dan koreng. Biasanya pasien cacar monyet sembuh dalam dua sampai empat minggu setelah tertular.***