Bogordaily.net – Pemerintah Kota Mykolaiv menetapkan pelarangan bahasa Rusia di sekolah-sekolah. Pelarangan tersebut akan berlaku mulai awal tahun ajaran berikutnya, atau 1 September 2022.
Pelarangan tersebut diumumkan di Facebook oleh seorang pejabat lokal dari kota Mykolaiv (Ukraina selatan).
“Komite eksekutif memutuskan untuk melarang penggunaan bahasa Rusia di lembaga pendidikan menengah di Nikolayev. Mulai 1 September, tidak akan ada pilihan, kursus, kelas sekolah dasar yang mengajar dalam bahasa Rusia, atau desain lingkungan pendidikan,” tulis Yekaterina Stokolyas, anggota komite eksekutif dewan kota Nikolayev, seperti dilaporkan TASS.
Pesan itu disertai dengan gambar anak-anak yang menunjukkan seekor kucing memeluk hati dengan warna Ukraina. Gambar itu menampilkan kata-kata ‘Masalah Bahasa' dan ‘Masalah penting'.
Pekan lalu, Wakil Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina, Andrey Vitrenko, telah mengumumkan bahwa program bahasa Rusia akan dihapus dari referensi pendidikan, khususnya sastra asing dan sejarah Ukraina.
Keputusan ini sejalan dengan kebijakan de-Russianization yang dilakukan oleh Kyiv selama beberapa tahun, kemjudian dipercepat setelah dimulainya operasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Ini juga akan menghapus hal-hal yang terkait dengan sejarah Rusia-Ukraina. Novel ‘War and Peace' karya penulis Rusia Leo Tolstoy, yang antara lain membahas tentang perang Rusia melawan Kekaisaran Prancis pada awal abad ke-19, juga termasuk yang dilarang beredar.
Kota Mykolaiv, atau disebut Nikolaiv atau Nikolev atau Nikolayef yang memiliki luas luas 259 km persegi dan dihuni tak lebih 500 ribuan penduduk sebelum perang Ukraina-Rusia meletus pada 24 Februari 2022 lalu, diisi oleh penduduk yang menggunakan bahasa Rusia, karena pada 1787-1792 Rusia pernah membangun kota itu di masa perang Rusia-Turki.***