Bogordaily.net – Metaverse juga hadir dalam pelayanan di Supemarket. Anda tetap bisa merasakan kecanggihan teknologi itu saat berbelanja langsung di toko dan mal.
Di Mal Sarinah, Jakarta salah satunya. Ada supermarket Pasarina yang menggunakan layanan metaverse untuk memberikan pengalaman baru saat berbelanja.
Supermarket yang dikenalkan oleh Ranch Market, anak usaha PT Supra Boga Lestari, itu diklaim menjadi pusat perbelanjaan pertama di Sarinah yang menggunakan teknologi metaverse.
“Kita menjadi pioner brand metaverse pertama di Sarinah. Customer bisa merasakan experience baru lewat interaksi digital,” kata CMO Supra Boga Lestari Maria Suwarni ditemui di Pasarina, Mal Sarinah, Jakarta, Rabu 22 Juni 2022.
Layanan metaverse itu bisa dirasakan pengunjung dengan mengunduh aplikasi Trust Live. Ada tiga fitur unggulan pada aplikasi itu untuk memberikan informasi lebih detail tentang produk hingga jadi petunjuk arah bagi pengunjung untuk menemukan barang yang dicari tanpa harus menunggu karyawan toko.
“Di aplikasi tersebut juga customer bisa mendapatkan info promo dari produk,” imbuh Maria.
Mengenai barang-barang yang dijual, Maria mengatakan kalau Pasarina dibuat sebagai supermarket lokal premium. Setengah dari produk di Pasarina berasal dari berbagai kota yang biasanya hanya bisa ditemukan di daerah asal.
Misalnya produk teh yang dijajakan berasal dari nusantara karena banyak kota yang memproduksinya. Hanya saja kemasannya lebih banyak berupa teh bubuk. Kemudian, salah satu produk makanan mencuri perhatian, menurut Maria, merupakan cokelat dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Maria mengatakan, banyak orang mungkin sudah lebih familiar dengan cokelat dari Bali. Tetapi, cokelat Kupang juga memiliki cita rasa yang lezat dan kemasan menarik. Selain itu juga ada produk ikan tuna yang diambil langsung dari perairan di Ambon.
“Boga bahari (makanan laut) kita semua dari Ambon karena bagus-bagus. Ada ikan kembung, tuna, tenggiri, itu dari sana semua,” ucapnya
Pasarina sendiri dibuat dengan konsep Tradisional Meet Modern. Maria memastikan kalau produk lokal yang dijual termasuk unggulan. Kemudian disandingkan dengan produk import.
Maria mengungkapkan kalau proporsi antara produk lokal dan impor di Pasarina seimbang, yakni sama-sama 50 persen. Ia tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya produk lokal akan lebih mendominasi di Pasarina.
Selain kebutuhan pokok rumahan, di Pasarina juga bisa ditemukan berbagai kerajinan tangan berupa tas, sarung bantal, hingga syal. Bahkan di area tengah toko ada area khusus produk mainan dan makanan anak yang sudah populer sejak tahun 1990-an.
sumber: suara.com