Bogordaily.net– Manusia memiliki sifat alami salah satunya lupa. Beragam penyebab seseorang menjadi lupa di antaranya bawaan lahir atau kebanyakan pikiran yang membuat seseorang sulit fokus pada satu hal. Melansir Your Say Suara.com dari Alodokter.com, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih fungsi otak secara bertahap agar daya ingat kembali tajam atau tak gampang lupa.
Lakukan Senam Otak
Otak juga perlu dilatih agar kemampuannya tetap terjaga. Senam otak dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengisi teka-teki silang, bermain puzzle, membaca, bermain catur, menguji ingatan dengan menghafal gambar, atau belajar memainkan alat musik.
Berolahraga Secara Rutin
Kamu tidak perlu olahraga yang berat-berat apalagi sampai angkat beban. Cukup dengan lari, kardio, sit up atau squat jump saja, ini sudah membantu meningkatkan pertumbuhan neuron (sistem saraf pusat). Asal tubuh bergerak, maka tingkat kesehatan otak akan bertambah secara perlahan.
Aktif Bersosialisasi
Aktif bersosialisasi dan menjalin komunikasi, misalnya dengan teman, sahabat dan relasi kerja adalah salah satu cara meningkatkan daya ingat yang efektif. Berdiskusi dengan mereka membuat otak kita selalu bekerja. Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa lansia yang memiliki komunitas untuk berkomunikasi lebih jarang mengalami demensia.
Biasakan Diri Mengorganisir Hal-Hal Kecil
Sering sekali seseorang lupa menaruh barangnya. Oleh karena itu, cobalah merapikan barang-barang pribadi di sekitar. Mulai dari hal-hal sepele, seperti menaruh barang kembali pada tempatnya, menulis agenda harian dan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Hal tersebut akan membuat otak lebih fokus, sehingga daya ingat tetap terjaga.
Bermeditasi di Alam
Ada candaan seperti ini “sepertinya kamu kurang piknik”. Hal itu biasanya dilontarkan ketika seseorang kurang kosentrasi ketika diajak berbicara. Piknik menjadi salah satu cara meningkatkan daya ingat. Piknik sambil bermeditasi di alam dapat meningkatkan memori hingga 20 persen. Studi dalam jurnal “Landscape and Urban Planning” tahun 2015 menyebut, partisipan yang jalan-jalan di alam terbuka memiliki kerja memori yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang lebih banyak berjalan di perkotaan.***