Saturday, 27 April 2024
HomeKota BogorBiaya Perpisahan di SD Pakuan Tembus Rp700 Ribu, Disdik Akan Panggil Pihak...

Biaya Perpisahan di SD Pakuan Tembus Rp700 Ribu, Disdik Akan Panggil Pihak Sekolah

Bogordaily.net – Acara perpisahan menjelang kelulusan di jenjang pendidikan merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan dimasing-masing sekolah setiap tahunnya mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Namun, bagaimana bila perpisahan tersebut cukup tinggi bahkan memberatkan orang tua, karena yang diwajibkan hasil dari kebijakan pihak sekolah dan komite seperti di SD Pakuan yang berlokasi di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Informasi yang dihimpun, untuk perpisahan kelas 6 ini mencapai Rp 700 ribu per murid. Beberapa orangtua murid mengungkapkan, perpisahan akan dilaksanakan di SKI Tajur pada 22 Juni 2022 mendatang.

Lantaran tersebut cukup besar, sejumlah orang tua murid memberikan tanggapan karena lokasi perpisahan sangat terjangkau, tetapi biayanya cukup tinggi.

“Info dari sekolah, perpisahannya di SKI Tajur. Setiap siswa diminta Rp 700 ribu dan kita sudah bayar dari awal Juni kemarin,” ucap salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya kepada awak media saat akan menghadiri acara sosialisasi PPDB di SD Pakuan pada Rabu 8 Juni 2022 lalu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD Pakuan Joko Hadiarso berkilah dan mengatakan, bahwa belum ada rencana untuk mengadakan acara perpisahan bagi kelas 6.

Kendati demikian, terkait Rp 700 ribu per murid untuk kegiatan perpisahan, Joko membenarkan bahwa pernah ada komite sekolah menyampaikan akan mengadakan perpisahan ke Dufan atau Ancol dengan Rp 700 ribu, tapi acara itu batal dan tidak jadi.

“Saya belum tahu ada acara di SKI Tajur, belum ada info ke kami. Namun, sekalipun akan ada perpisahan tentu biayanya tidak akan memberatkan orang tua,” kilahnya.

Apalagi, lanjutnya, kalau memang orang tua ada keberatan dari segi , perpisahan tidak perlu dilaksanakan ke luar, masih bisa di sekolah. Dan untuk rencana ke dufan atau ancol saja, dua hari kemudian dibatalkan karena banyak orang tua yang tidak setuju.

“Kami belum mengetahui pasti jika akan ada perpisahan di SKI Tajur, pihak sekolah tidak terlibat karena acaranya dari orang tua. Intinya kami dari sekolah mengimbau kepada orang tua murid yang ingin mengadakan acara perpisahan tidak memberatkan orang tua dalam hal biayanya,” ujarnya.

“Saran kita dari sekolah selalu bilang, jangan memberatkan orang tua dari segi , kalau memberatkan mending tidak perlu diadakan. Lagian ini kan rencana, kalau orang tua tidak mau mengadakan perpisahan, yaa silahkan. Sekalipun ada, tentu biayanya jangan memberatkan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Rudi Suryanto menerangkan, setiap acara perpisahan sebenarnya itu dari kebijakan sekolah termasuk besaran , tempat dan sebagainya.

“Kalau memang biaya perpisahan ini memberatkan orang tua murid, nanti kita akan panggil pihak sekolah yang bersangkuta. Kita akan klarifikasi dulu, kebutuhan dana itu untuk apa ? pasti ada detailnya,” ucap Rudi kepada awak media saat ditemui di kantor Disdik Kota Bogor pada 7 Juni 2022 lalu.

Menurut Rudi, pihaknya sudah melayangkan surat edaran ke setiap sekolah SD terkait dengan acara perpisahan. Poin intinya, lanjut Rudi, pihak sekolah tidak boleh menggelar perpisahan dengan biaya yang memberatkan orang tua.

“Termasuk kami mengimbau pihak sekolah tidak meminta kenang-kenangan untuk guru, apalagi kenang-kenangan juga dapat memberatkan orang tua murid,” katanya.

(Ibnu Galansa Montazery)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here