Monday, 21 April 2025
HomeBeritaBuntut Larangan Aborsi, Sejumlah Perusahaan AS Bersedia Biayai Karyawati Aborsi hingga ke...

Buntut Larangan Aborsi, Sejumlah Perusahaan AS Bersedia Biayai Karyawati Aborsi hingga ke Negara Luar

Bogordaily.net – Sejumlah perusahaan (AS) termasuk Walt Disney Co hingga Tesla menjamin seluruh biaya yang dikeluarkan karyawatinya jika terbang ke negara luar bagian AS untuk menjalani prosedur aborsi.

Kebijakan ini disampaikan setelah Mahkamah Agung mengambil langkah dramatis untuk membatalkan keputusan penting tahun 1973 yang mengakui hak konstitusional perempuan untuk melakukan aborsi, dan kemudian mengesahkannya secara nasional.

Putusan Mahkamah Agung pada Jumat memberi kemenangan penting pada Partai Republik dan kelompok konservatif agama yang ingin membatasi atau melarang, dan di beberapa negara bagian  mengkriminalisasi prosedurnya.

Banyak negara bagian diharapkan akan lebih membatasi atau melarang aborsi setelah keputusan Mahkamah Agung itu, sehingga menyulitkan karyawan perempuan untuk menyudahi kehamilan mereka kecuali jika dapat melakukan perjalanan ke negara bagian lain di mana prosedur itu diperbolehkan.

Salah satu contohnya adalah negara bagian Oklahoma. Sebuah undang-undang yang ditandatangani April lalu melarang aborsi – kecuali dalam keadaan darurat medis. Undang-undang itu akan menghukum penyedia layanan medis itu yang melanggar hukum, dengan denda 100.000 dan kurungan penjara 10 tahun.

Reuters dalam laporannya menyebutkan, keputusan itu menjadi merupakan kemenangan penting Partai Republik dan konservatif agama AS yang ingin membatasi atau melarang aborsi di AS.

Imbas dicabutnya hak atas aborsi perempuan, banyak negara bagian AS diminta untuk memperketat aturan bahkan melarang tindakan aborsi.

Keputusan itu menjadi dilematis bagi kalangan buruh atau karyawan perempuan. Mereka mau tidak mau harus melakukan perjalanan ke negara bagian AS yang melegalkan prosedur tersebut jika ingin aborsi.

Namun larangan tersebut ada pengecualiannya. Oklahoma tetap memperbolehkan aborsi dengan syarat ketat, yaitu kondisi darurat medis.

Tak seperti Oklahoma, New York dan Maryland mendeklarasikan diri sebagai wilayah di AS yang tetap memperbolehkan warganya untuk melakukan prosedur tersebut.

Kebijakan pro terhadap hak aborsi itu juga diikuti sejumlah perusahaan di AS. Walt Disney Co menjadi salah satu yang berkomitmen untuk melindungi karyawatinya mendapatkan akses komprehensif ke perawatan kesehatan berkualitas, termasuk untuk aborsi.

Juru bicara Disney Co menyatakan, perusahaan akan menutupi biaya karyawatinya yang terbang ke negara bagian AS lainnya untuk mendapatkan akses terhadap prosedur pengguguran janin. Pengumuman itu disampaikan Disney Co saat keputusan Roe v Wade diketok MA AS.

Begitu juga Meta. Perusahaan yang dahulu bernama Facebook ini menjamin biaya perjalanan untuk karyawatinya yang ingin mengakses perawatan reproduksi di luar negara bagian.

Namun, sebelum melakukannya, juru bicara Meta mengatakan perusahaan akan memberikan input dan saran kepada karyawatinya mengingat kompleksitas hukum dari larangan pengguguran janin.

Meski demikian, perusahaan yang mengganti biaya karyawatinya terkait prosedur penguguran janin ini di negara bagian lain juga rentan terhadap tuntutan hukum.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here