Bogordaily.net– Ghofran Warasnah, seorang jurnalis perempuan diduga tewas ditembak tentara Israel di kawasan Tepi Barat, Palestina, Rabu, 1 Juni 2022.
Mengutip CNN Indonesia dari Middle East Eye, jurnalis perempuan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan Warasneh tewas setelah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis kegawatdaruratan.
Agensi berita Palestina, WAFA melaporkan, Warasnah menjadi korban tembak saat hendak masuk ke perkemahan pengungsi Al-Arroub pada Rabu pagi lalu. Kamp itu berada di wilayah utara dari Hebron. Kementerian menuding pasukan Israel melepas tembakan ke Warasnah, dan mengenai dadanya.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRC) yang beroperasi di Tepi barat mengatakan pasukan Israel mencegah paramedis mendekati korban–setidaknya hingga 20 menit setelah tertembak.
Setelah dua puluh menit itu tenaga medis PRC baru bisa mendekati korban, dan segera melarikannya ke rumah sakit al-Ahli di Hebron. Namun, perempuan lulusan Universitas Hebron itu meninggal setibanya di rumah sakit.
Warasnah merupakan warga al-Shuyukh, dan pernah dipenjara selama tiga bulan oleh Israel. Dia bebas dari penjara Israel itu pada April 2022 silam, lalu bekerja untuk jaringan media lokal.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk pembunuhan Warasnah dan mendesak publik internasional tak diam.
Dilansir Al Jazeera, militer Israel mengklaim perempuan tersebut membawa pisau sehingga dianggap membahayakan.
“Penyerang bersenjata pisau berjalan ke arah seorang tentara IDF (militer Israel) yang melaksanakan kegiatan keamanan rutin di Rute 60. Para tentara menanggapi dengan tembakan langsung,” demikian pernyataan resmi militer Israel.
Namun, salah seorang saksi mata membantahnya. Menurutnya, Warasneh tak terlalu mengancam tentara tersebut dan pisau yang dibawanya berukuran kecil.***