Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaDiurut Saat Kaki Cedera Menurut Pandangan Para Dokter

Diurut Saat Kaki Cedera Menurut Pandangan Para Dokter

Bogordalily.net – Apakah boleh diurut ketika kaki cedera? Apa dampaknya bagi sendi yang cedera tersebut? Pertanyaan itu kerap muncul karena kekhawatiran.

Mengenai hal ini sejumlah dokter berpendapat boleh dilakukan. Demikian disampaikan dokter Ortopedi, dr. Aldico Sapardan, Sp.OT cedera kaki atau tangan boleh diurut untuk sekedar pijatan ringan.

Pijatan ringan ini, bisa dilakukan dengan tujuan memecahkan asam laktat, seperti pijat ringan setelah olahraga, yang efeknya sama seperti direndam atau dikompres dengan air hangat.

“Diurut dengan tujuan memecahkan asam laktat setelah olahraga ya tidak apa apa dan sah-sah saja, karena pemecahan asam laktat bisa dilakukan beberapa cara misalnya berendam dengan air hangat ataupun diurut, urut atau light massage bukan pijat berat,” ujar dr. Aldico dalam acara pembukaan Klinik Utama JLA Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 24 Juni 2022.

Jika setelah cedera dan menyelesaikan pengobatan oleh dokter, meski tidak nyaman dr. Aldico tetap melarang bagian cedera untuk dipijat atau diurut berat hingga menekan bagian yang cedera dan tetap beri rekomendasi untuk diistirahatkan.

“Jika memang terdapat doms lagi atau cidera di ototnya lebih baik diresting aja atau diistirahatkan saja. Seperti misalkan cideranya di tangan mungkin bisa menggunakan gendongan tangan, dibebat ataupun dipakaikan elastic perban itu masih lebih baik dibanding diurut,” jelasnya.

Adapun dokter melarang bagian cedera diurut berat, untuk mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan di dalam aliran darah lebih lanjut, sehingga luka di persendian semakin parah, dan semakin lama bisa sembuh.

“Ditakutkan bahwa jika diurut semakin menambah tingkat inflamasi, tambah bengkak, tambah radang, merah ataupun panas. Nah, itu tanda tanda radang,” jelas dr. Aldico.

Berikut ini penanganan dan pertolongan pertama cedera olahraga yang perlu diperhatikan:

No Harm yakni No Heat atau jangan dikompres panas.
No Alcohol, yakni jangan mengkonsumsi alkohol.
No Run, yakni jangan melakukan latihan atau olahraga pada bagian tubuh yang cedera.
NO Massage, yakni jangan melakukan pemijatan pada area yang cedera.

sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here