Bogordaily.net – Elon Musk, CEO Tesla dan Space X mengancam akan batalkan membeli Twitter. Ia merasa Twitter tak serius menanggapi permintaannya terkait informasi soal jumlah akun bot.
Dilansir dari CBS, Elon Musk menuding perusahaan tersebut menyembunyikan informasi tentang jumlah akun bot dan spam di platform media sosialnya.
Pengacara Musk mengatakan bahwa Twitter menolak untuk menyerahkan data penggunanya yang diminta sejak 9 Mei lalu.
Sebelumnya, Twitter sudah lama melaporkan sekitar 5 persen penggunanya adalah bot. Namun, setelah perusahaan dan Musk mencapai kesepakatan pembelian pada April, ia telah berulang kali mempertanyakan jumlah bot dan meminta data untuk melakukan verifikasi sendiri.
“Musk telah menjelaskan bahwa dia tidak percaya metodologi pengujian perusahaan yang lemah sehingga dia harus melakukan analisisnya sendiri untuk menentukan berapa banyak akun yang palsu,” tulis pengacara yang mewakili Musk.
“Musk yakin perusahaan telah menolak dan menggagalkan hak mendapatkan informasinya (dan kewajiban terkait perusahaan) di bawah perjanjian merger. Musk berhak untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger,” tambahnya dalam surat tersebut.
Twitter menyebut akan berbagi informasi dengan Musk untuk menyelesaikan transaksi dan menyelesaikan merger dengan harga dan persyaratan yang disepakati.
Seperti diketahui, Sebelumnya Musk telah setuju di angka $44 miliar atau 635 triliun dengan dewan direksi Twitter untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Namun proses akuisisi itu belum tuntas karena para pemilik saham Twitter belum mencapai kata sepakat.***