Bogordaily.net– Harga cabai dan bawang merah masih tinggi di pasaran. Meski demikian Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berjanji Indonesia tidak akan impor cabai hingga bawang merah.
Menurut Zulkifli Hasan, jika cabai dan bawang merah tengah mahal bisa menjadi ‘bonus tahunan’ untuk petani. Soal impor ini juga telah dibahas oleh dirinya dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Contoh saya mengatakan bawang merah mahal cabai rawit mahal, saya mengatakan boleh sekali kali petani dapat bonus. Masa kalau mahal harus impor berapa banyak di Tegal, Brebes. Saya nggak setuju, itu sudah musim,” ujar Zulkiflu Hasan dikutip dari Detikcom.
“Kalau mahal memang kenapa? orang kita (petani) bonus sedikit. Kalau itu diminta impor saya nggak akan mau,” sambungnya.
Mendag mengatakan ada upaya yang tengah dilakukan Kementerian Pertanian agar cabai dalam musim tertentu tidak mahal. Ada skema pertanian yang tengah digodok untuk menanam cabai hingga bawang merah.
“Sekarang menerapkan nggak tergantung musim jadi istilahnya pakai tutup jadi cuaca diatur, jadi mulai dikembangkan di Vietnam di Thailand begitu nggak bergantung lagi pada cuaca cabai merah bawang merah mudah-mudahan,” jelas pria yang disapa Zulhas itu.
Untuk komoditas lain yang memang sering kali pemerintah impor seperti bawang putih, kedelai, hingga gandung diakui menurut Zulhas, Indonesia sulit untuk menanam komoditas itu.
“Lain lagi bawang putih, gandum kita nggak bisa tumbuh. Kedelai itu sulit sekali, kedelai beberapa tempat di Jember, kedelai sekali tanam nggak bisa, mesti pindah lagi. Jadi memang tidak mudah seperti kedelai bawang putih, gandum kita memang nggak bisa,” katanya.***