Bogordaily.net– Sebuah foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan Padang viral di media sosial. Rumah makan bernama Babiambo itu disebut berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Dan menu andalannya adalah rendang babi.
Aneka olahan daging babi yang dijual di rumah makan Padang tersebut menuai reaksi. Terlebih rumah makan Padang lazimnya tidak menjual lauk berbahan dasar daging babi.
Dilansir Suara.com dari SuaraSumbar.id, terdapat foto menu rumah makan Padang bernama Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta, yang menjual lauk daging babi.
Dalam daftar menu tersebut terdapat misalnya rames spersial babiambo yang terdiri dari nasi putih, babi gulai, babi rendang, sayung singkong dan sambal. Menu tersebut dibanderol Rp48 ribu per porsi. Tak hanya itu ada juga menu nasi babi bakar yang dihargai Rp36 ribu serta nasi babi rendang yang dijual seharga Rp40 ribu.
Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra mengecam rumah makan Padang bernama Babiambo tersebut. Ia mengatakan, rumah makan itu sama saja menghina masyarakat Sumatera Barat.
“Saya selaku masyarakat Sumatera Barat tidak terima dengan adanya rumah makan Padang yang menjual babi” ujar Dodi Hendra.
Dia menegaskan tidak menyoal rumah makan yang menjual masakan aneka olahan daging babi, asalkan tidak memakai embel-embel ‘Padang'.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung menindaklanjuti rumah makan padang menjual menu daging babi dan membuat geger itu. Pihak Pemprov sedang melakukan pengecekan ke lokasi di Kelapa Gading.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Iffan mengatakan, awalnya mengetahui kabar tersebut dari media sosial. Setelah itu, ia langsung mengirim tim untuk inspeksi ke lapangan.
“Ini kan viral di media sosial ya, makanya tim mengecek ke lapangan,” ujar Iffan, Jumat, 10 Juni 2022.
Lantaran masih dalam tahap pengecekan, Iffan juga belum bisa komentar banyak terkait masalah ini. Ia akan lebih dulu membahasnya dengan Kepala Disparekraf DKI Andhika Permata sebelum mengumumkan hasilnya.
“Saya belum bisa komen apapun. Tapi setelah hasil pertemuan hari ini, saya akan update melalui Kepala Dinas ya,” imbuhnya.***