Bogordaily.net– Berbagai cara kerap dilakukan laki-laki untuk menjaga keperkasaannya, salah satunya dengan mengonsumsi obat kuat. Selain obat kuat, menjaga penis tetap perkasa bisa dilakukan dengan menghindari beberapa makanan tertentu yang ternyata bisa jadi pemicu penis melemah. Berikut ini makanan yang harus dihindari yang memicu penis melemah, seperti dilansir Suara.com dari Mens Health:
Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak bisa memicu kegemukan. Dan kegemukan pada lelaki sangat erat kaitannya dengan kadar testosteron yang rendah. Demikian dikatakan Jamin Brahmbhatt, ahli urologi dari Orlando Health. Jika makanan tinggi lemak kerap jadi santapan Anda sehari-hari, ada baiknya Anda mulai mengimbanginya dengan olahraga selama 2-3 jam setiap minggu.
“Apa pun yang membantu menurunkan jumlah lemak di tubuh, akan membantu kadar testosteron naik secara alami,” kata Brahmbhatt.
Makanan manis
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Clinical Endocrinology, para peneliti mengukur kadar testosteron pada lelaki usia 19-74 tahun setelah mereka mengonsumsi 75 gram gula, atau setara dua kali asupan harian yang direkomendasikan. Hasilnya, ada penurunan tingkat testosteron rata-rata 25 persen.
Makan dalam porsi besar
Jika Anda kerap makan dalam porsi besar, kali ini coba kurangi kebiasaan tersebut. Terlalu banyak makan ternyata tidak baik untuk kehidupan seks. Tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan, juga membuat tenaga berkurang.
“Ketika seseorang terlalu banyak makan, terutama yang mengandung karbohidrat dan gula, kemungkinan ia akan merasa terlalu lelah untuk melakukan apa pun, kecuali berbaring di sofa atau tidur,” kata Brahmbhatt.
Pola makan vegetarian
Sayuran dan buah memang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun, ketika mengurangi asupan daging sama sekali, hal tersebut dapat menimbulkan risiko kekurangan vitamin D, yang merupakan kabar buruk bagi penis.
Menurut Brahmbhatt, kekurangan vitamin D kerap ditemukan pada kasus pasien yang mengalami disfungsi ereksi. Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang pernah diterbitkan The Journal of Sexual Medicine yang menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D memang meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, tubuh tidak dapat menghasilkan oksida nitrat yang cukup, yaitu senyawa yang dibutuhkan pembuluh darah agar berfungsi dengan baik.***