Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalIbu yang Minta Ganja Dilegalkan untuk Medis Datangi DPR, Ini Hasilnya

Ibu yang Minta Ganja Dilegalkan untuk Medis Datangi DPR, Ini Hasilnya

Bogordaily.net– Santi Wastuti, seorang ibu yang memperjuangkan legalitas untuk kepentingan medis demi keselamaatan nyawa anaknya yang mengidap cerebral pasly mendatangi RI. Didampingi oleh pengacaranya, Singgih, Santi diterima Wakil Ketua RI Sufmi Dasco Ahmad.

Menurut Dasco, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi Santi soal legalitas medis dan akan melakukan rapat dengar pendapat.

“Setelah mendengarkan apa-apa yang tadi disampaikan maka kami akan mengambil langkah-langkah untuk mendorong rapat dengar pendapat dengan Komisi III yang kebetulan sedang membahas revisi Undang-Undang Narkotika,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Suara.com, Selasa, 28 Juni 2022.

Sementara itu, Santi mengaku sangat bersyukur atas kesempatan untuk menyampaikan langsung aspirasi kepada pimpinan DPR.

“Alhamdulilah apa yang saya aspirasikan mendapat tanggapan yang bagus dari bapak. Minta doanya dari semua semoga bisa berjalan dengan lancar dan bisa menolong anak saya dan anak-anak yang lain terutama,” kata Santi.

Sebelumnya ramai diberitakan, seorang ibu yang menginginkan minyak CBD (Cannabidiol) untuk mengobati anaknya yang mengidap cerebral palsy pada bagian otak telah menjadi simbol perjuangan untuk melegalkan untuk keperluan medis.

Foto Santi Warastuti memegang papan bertuliskan “Tolong, anakku butuh medis” saat acara car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu menjadi viral. Santi tampak berdiri di samping putrinya, Pika, yang duduk di kursi roda.

Perempuan tersebut menyeru supaya Mahkamah Konstitusi segera memberikan putusan dalam upaya uji materi UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dilayangkan olehnya serta sejumlah orang tua pasien cerebral palsy dan lembaga swadaya masyarakat.

Uji materi yang diajukan pada November 2020 itu bertujuan supaya Narkotika Golongan I, termasuk , dapat digunakan untuk kepentingan penelitian dan pelayanan kesehatan atau terapi.

“Tolong angkat kekuatiran saya … Beri saya kepastian. Beri kami kepastian,” tulis Santi dalam surat terbuka kepada MK yang juga tersebar di media sosial.

Meskipun banyak orang melaporkan manfaat sebagai pereda rasa sakit dan kejang, pengetahuan mengenai efek medis pada anak-anak dan remaja dengan kondisi kronis masih terbatas.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here