Bogordaily.net– Menjelang pelaksanaan ibadah haji 2022, kiswah atau kain hitam penutup Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, mulai diangkat. Prosedur ini dilakukan setiap tahun jelang pelaksanaan ibadah haji. Pengangkatan Kiswah juga dilakukan untuk menghindari kain hitam bertuliskan benang emas itu ditarik para jamaah haji yang melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah.
Dilansir CNN Indonesia sebagaimana diberitakan Arab News, bagian paling bawah Kiswah diangkat sekitar tiga meter dan digantikan kain putih yang melapisi empat sisi tembok Ka’bah.
Pemerintah Arab Saudi sendiri mulai membuka pelaksanaan haji setelah sempat vakum pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.
Presiden Dua Masjid Suci, Ahmad bin Muhammad Al-Mansouri mengatakan, sekitar 50 teknisi dan spesialis memastikan proses tersebut berjalan lancar.
Pengurus Masjidil Haram memiliki punya alasan tersendiri selalu mengangkat Kiswah setinggi tiga meter dan diganti kain putih biasa.
Al-Mansouri menjelaskan, tujuannya adalah untuk menghindari kepercayaan yang dianggap keliru oleh sebagian jamaah haji yang sengaja menarik kiswah untuk memperoleh berkah.
Sementara itu kain sutra penutup Ka’bah itu akan dibentangkan kembali hingga bawah usai musim haji. Setiap tahun Kiswah itu akan diganti dengan yang lainnya.
Siasat News melaporkan, Kiswah merupakan bahan hitam yang terbuat dari 670 kilogram sutra dengan tulisan ayat suci Alquran terbuat dari benang emas. Ayat-ayat Alquran itu disulam dari 120kg benang emas dan 100kg benang perak.
Penutup Ka’bah itu dibuat di Kompleks Pembuatan Kiswah Ka’bah Raja Abdul Aziz dengan mempekerjakan lebih dari 200 pekerja dan menggunakan mesin jahit terbesar sepanjang 16 meter.
Sebelumnya diberitakan, tahun 2022 ini, kuota haji Indonesia berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Jamaah haji reguler terbagi ke dalam 241 kloter, yang akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Para jamaah haji akan berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji selama 40 hari. Setelah semua jamaah haji sampai di Tanah Suci, mereka akan melaksanakan ibadah sambil menunggu puncak haji yaitu Wukuf di Arafah. Para jamaah haji berangkat ke Arafah pada tanggal 7 Juli 2022 dan melaksanakan wukuf pada 8 Juli 2022.
Setelah itu, jamaah haji akan melaksanakan rangkaian wajib haji seperti mabit di muzdalifah dan melempar jumrah di Mina. Tepat di hari Idul Adha pada 9 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H, jamaah haji sudah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah.
Para jamaah akan berada di Mina sampai dengan tanggal 11 Juli 2022 atau 12 Dzulhijjah 1443 H bagi yang mengambil nafar awal, dan bagi yang mengambil nafar tsani akan berada di Mina sampai dengan tanggal 12 Juli 2022 atau 13 Dzulhijjah 1443 H. Selepas dari Mina, maka jamaah haji akan melanjutkan kegiatan ibadah untuk menyelesaikan rukun haji di antaranya thawaf dan sai di Masjidil Haram.
Setelah rangkaian ibadah haji selesai, kemudian jamaah haji gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah pada kurun waktu 16-30 Juli 2022. Sementara itu, jamaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah mulai 21 Juli-5 Agustus 2022.***