Bogordaily.net – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya 780 kasus cacar monyet di luar negara endemik seperti Afrika Barat dan Tengah, Senin 6 Juni 2022.
Menurut WHO tingkat risiko kesehatan global akibat cacar monyet masih dalam kategori sedang. WHO menilai jumlah kasus bisa saja lebih dari yang dilaporkan terkait terbatasnya cek laboraturium di beberapa negara.
“Sangat mungkin negara lain akan mengidentifikasi kasus dan akan ada penyebaran virus lebih lanjut,” tambah badan kesehatan tersebut, dikutip dari Channel News Asia.
Dari total kasus cacar monyet, hanya beberapa yang menjalani rawat inap, tapi sebagian besar hanya isolasi untuk melihat perkembangan. Berikut rincian kasus cacar monyet di luar negara endemik:
• Inggris: 207 kasus
• Spanyol: 156 kasus
• Portugal: 138 kasus
• Kanada: 58 kasus
• Jerman: 57 kasus
Selain Eropa dan Amerika Utara, negara Argentina, Australia, Maroko, dan Uni Emirat Arab ikut mencatat wabah cacar monyet, tetapi masing-masing baru mencatat satu kasus. Satu kasus cacar monyet di negara non-endemik dianggap sebagai wabah.
“Beberapa negara melaporkan bahwa generasi baru kasus tidak lagi muncul hanya di antara kontak yang diketahui dari kasus yang dikonfirmasi sebelumnya, menunjukkan bahwa rantai penularan terlewatkan melalui sirkulasi virus yang tidak terdeteksi,” kata WHO.
“Meskipun risiko saat ini terhadap kesehatan manusia dan masyarakat umum tetap rendah, risiko kesehatan masyarakat dapat menjadi tinggi jika virus ini memanfaatkan peluang untuk menempatkan dirinya di negara-negara non-endemik sebagai patogen manusia yang tersebar luas,” jelas WHO.
Sebagian besar cacar monyet sejauh ini diidentifikasi melalui layanan kesehatan seksual atau layanan kesehatan lain, tetapi masih berkaitan dengan aktivitas seks.
“Terutama melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki,” kata WHO.
Adapun gejala klinis yang paling umum ditemukan yakni demam dan lesi. WHO menekankan tidak ada kematian cacar monyet yang dilaporkan di luar negara endemik, tetapi kewaspadaan tetap ditingkatkan.***