Bogordaily.net – Belum melakukan vaksin lengkap, tiga calon haji Kabupaten Merangin, Jambi gagal berangkat ke Tanah Suci pada Musim Haji tahun 2022.
“Semestinya jumlah JCH Merangin sebanyak 199 orang. Namun ada tiga orang yang belum divaksin COVID-19. Sehingga gagal berangkat ke Tanah Suci,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin H Marwan Hasan di Bangko, dikutip dari voi indoneisa, Jumat 24 Juni.
Marwan mengatakan sebanyak 197 orang JCH yang diberangkatkan itu, dibagi menjadi dua kloter. Untuk biaya domestik ditanggung oleh Pemkab Merangin.
Mereka yang berangkat pada kloter pertama Provinsi Jambi berangkat ke Asrama Haji Provinsi di Kota Jambi pada Kamis malam, kemudian diterbangkan ke Batam pada Jumat, serta bertolak menuju tanah suci dari Embarkasi Bandara Hang Nadim Batam pada Sabtu,25 Juni 2022.
Sementara itu Muyah bin Aher (64) menjadi calon jemaah haji tertua dari Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang akan berangkat ke tanah suci pada, Sabtu, 25 Juni 2022 dari Bandara Embarkasi Batam.
Hal itu berdasarkan data calon jemaah haji Kabupaten Merangin, Jumat.
Muyah merupakan warga Desa Kungkai Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Sementara Rendi Pariansah menjadi calon jemaah haji termuda dari daerah itu yakni 24 tahun.
Bupati Merangin H Mashuri melepas 197 orang Calon Jemaah Haji (JCH) Kabupaten Merangin, menuju Tanah Suci Makkah. Acara pelepasan dan syukuran haji itu berlangsung di Auditorium rumah dinas bupati Merangin.
Bupati berpesan kepada calon jemaah haji untuk disiplin menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan tidak membawa bekal makanan dari Merangin yang berlebihan.
Bupati juga minta para JCH untuk tidak membawa keluarga yang mengantar sampai ke Asrama Haji Jambi. Di samping padatnya arus lalu lintas karena angkutan batu bara, lokasi Asrama Haji Jambi juga sudah disterilkan.
“Keluarga pengantar JCH cukup sampai acara pelepasan di Masjid Baitul Makmur Merangin saja, karena semua sudah disterilkan. Di Asrama Haji Jambi, JCH tidak akan bertemu dengan keluarga yang mengantar, karena tempatnya sudah steril,” ujar Bupati.***