Bogordaily.net – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hidayah Bogor adalah perguruan tinggi keagamaan islam swasta yang sejak awal pertama kali berdiri memiliki komitme kuat dalam merealisasiakan nilai dan norma Islam dalam tri dharma perguruan tinggi baik pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Menurut, Dosen STAI Al Hidayah, Dr. Fachri, mengatakan, hal mendasar sangat terasa ketika berada di Kampus STAIA karena, suasana budaya belajar kampus yang begitu islami.
“Bagi saya hal mendasar dan terasa di kampus STAIA adalah suasana dan budaya belajar kampus yang begitu islami,” ucapnya kepada Bogordaily.net
Norma dan nilai-nilai Islam tersebut mengkristal sehingga menjadi slogan kampus yang melekat dan menjadi budaya di dalam lingkungan kampus. STAIA menjadi kampus yang islami, unggul dalam menciptakan suasana belajar sebagai mana amanat undang-undang, serta memiliki lingkungan yang sarat nilai akhlak mulia.
Lingkungan islami, tenaga pengajar yang kompeten, lokasi kampus yang strategis, pilihan waktu kuliah yang fleksibel, biaya perkuliahan yang relatif terjangkau, serta pelayanan-pelayanan akademik dan kemahasiswaan yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya.
Di STAIA mahasiswa didorong untuk menambah dan mengembangkan potensi yang mereka miliki baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Seperti halnya kompentensi dasar mereka sebagai mahasiswa islam tentunya mereka harus dekat dengan al quran, untuk itu menjadi syarat minimal kelulusan bagi setiap mahasiswa STAIA hafal 2 juz dari al Quran sesuai standarisasi bacaan ilmu tajwid dan tahsin.
Kemudian mahasiswa juga diharapkan mampu membaca kitab kuning serta faham wawasan keilmuaan agama islam lainnya. Program kajian mahasiswa, bimbingan tahsin dan tahfidz quran, serta bimbingan kitab kuning menjadi program rutin di bawah pengawasan Lembaga Dakwah Tahfidz dan Bahasa Arab (LDTBA) STAIA. Sedangkan ormawa kampus memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di bidang olahraga, akademik dan seni
STAIA selalu mengikuti arahan kopertais termasuk di masalah perkuliahan di masa pandemi. Perkuliahan berjalan secara offline dengan tetap memperhatikan aturan dan protokol kesehatan*
(Albin)