Sunday, 24 November 2024
HomeTravellingKenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Belum Final, Ini Kata Pihak Pengelola

Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Belum Final, Ini Kata Pihak Pengelola

Bogordaily.net – Kenaikan harga tiket lokasi wisata Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan keputusan itu belum final.

Hal ini lantaran, harga masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo, minggu depan.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan,” ujar Luhut dalam keterangan persnya, Minggu, 5 Juni 2022.

Namun, Luhut memastikan rencana kenaikan tiket menjadi US$100 untuk wisatawan mancanegara tidak akan berubah. Begitu juga dengan harga tiket untuk pelajar yakni sebesar Rp5000.

Luhut juga menjelaskan tiket seharga Rp750 ribu bagi turis lokal dan US$100 bagi turis mancanegara berlaku jika wisatawan menaiki kawasan candi.

Sementara wisatawan yang hanya masuk ke pelataran candi dikenakan tarif reguler yaitu Rp50 ribu untuk wisatawan lokal dan US$25 untuk wisatawan mancanegara.

Selain itu, wisatawan asal Jawa Tengah dan DIY sedang dipertimbangkan untuk mendapatkan tarif harga khusus.

Luhut juga mengatakan semua calon wisatawan Candi Borobudur diwajibkan untuk melakukan reservasi secara online. Hal ini dilakukan untuk mengatur aliran pengunjung.

Menurut Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Dony Oskaria menegaskan, tiket masuk Candi Borobudur tak naik menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisatawan nusantara.

Adapun harga tiket yang rencananya dibanderol Rp 750.000/orang itu adalah tiket untuk naik Candi Borobudur. Harga tiket yang mahal ini pun diiringi dengan pembatas jumlah turis yang naik, yaitu hanya 1.200 orang/hari.

“Salah satu opsinya adalah membatasi jumlah wisatawan yang dapat naik ke candi yaitu 1.200 orang per hari. Untuk membatasi jumlah tersebut salah satu alternatifnya adalah menaikan tarif untuk naik, tetapi bukan tarif untuk masuk ke kawasan borobudur, tarif masuk tetap seperti sekarang,” kata Dony dikutip dari Kompas.com, Minggu, 5 Juni 2022.

Dony menuturkan, faktor konservasi menjadi fokus utama untuk menjaga keberlangsungan Candi Borobudur.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here