Thursday, 18 April 2024
HomeNasionalRevisi UU Narkotika, Legalitas Ganja Medis Mau Digulirkan DPR

Revisi UU Narkotika, Legalitas Ganja Medis Mau Digulirkan DPR

Bogordaily.net untuk medis mulai dilirik DPR seiring dengan aksi seorang ibu yang kebingungan mencari medis untuk anaknya.

Santi ibunda yang anaknya menderita celebral palsy dan membutuhkan medis curhat di DPR didampingi pengacaranya.

Atas curhatan dan fenomena itu,Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi dari Santi soal medis, nantinya DPR akan melakukan rapat dengar pendapat.

“Setelah mendengarkan apa-apa yang tadi disampaikan maka kami akan mengambil langkah-langkah untuk mendorong rapat dengar pendapat dengan Komisi III yang kebetulan sedang membahas revisi Undang-Undang Narkotika,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 28 Juni 2022.

Sementara itu, Santi mengaku sangat bersyukur atas kesempatan untuk menyampaikan langsung aspirasi kepada pimpinan DPR.

“Alhamdulilah apa yang saya aspirasikan mendapat tanggapan yang bagus dari bapak. Minta doanya dari semua semoga bisa berjalan dengan lancar dan bisa menolong anak saya dan anak-anak yang lain terutama,” kata Santi.

Viral Aksi Legalkan Medis

Seorang ibu yang menginginkan minyak CBD (Cannabidiol) untuk mengobati anaknya yang mengidap cerebral palsy pada bagian otak telah menjadi simbol perjuangan untuk melegalkan untuk keperluan medis.

Foto Santi Warastuti memegang papan bertuliskan “Tolong, anakku butuh medis” saat acara car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu menjadi viral. Santi tampak berdiri di samping putrinya, Pika, yang duduk di kursi roda.

Perempuan tersebut menyeru supaya Mahkamah Konstitusi segera memberikan putusan dalam upaya uji materi UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dilayangkan olehnya serta sejumlah orang tua pasien cerebral palsy dan lembaga swadaya masyarakat.

Uji materi yang diajukan pada November 2020 itu bertujuan supaya Narkotika Golongan I, termasuk , dapat digunakan untuk kepentingan penelitian dan pelayanan kesehatan atau terapi.

“Tolong angkat kekuatiran saya … Beri saya kepastian. Beri kami kepastian,” tulis Santi dalam surat terbuka kepada MK yang juga tersebar di media sosial.

Meskipun banyak orang melaporkan manfaat sebagai pereda rasa sakit dan kejang, pengetahuan mengenai efek medis pada anak-anak dan remaja dengan kondisi kronis masih terbatas.

Bagaimanapun, sejumlah lembaga swadaya masyarakat mengatakan ganja medis tetap perlu tersedia sebagai pilihan. ***

Sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here