Bogordaily.net – Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat berhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Tidak ingin hal itu terjadi, berikut 6 langkah mengatasi bullying.
Bullying adalah masalah yang kerap dijumpai di manapun,. Berdasar National Association of School Psychologist, perundungan bisa mencakup ancaman fisik, laku menggoda dan pelecehan seksual. Sekitar 15% hingga 30% dari total murid di sebuah sekolah berpotensi menjadi korban maupun pelaku bullying.
Menjadi orang yang mem-bully sama sekali tidak keren. Kamu tidak boleh diam saja ketika hal itu terjadi supaya bullying tidak terjadi terus menerus.
Beriukut 6 langkah mengatasi bullying:
1. Kenali lingkungan
Kamu harus mengenali dengan baik lingkungan di sekitar rumah, sekolah, atau tempat lainnya yang rawan terjadi bullying. Kamu bisa tahu harus lari ke arah mana jika perlu berlari atau meminta pertolongan kepada siapa.
2. Mempertahankan diri
Lakukan usaha mempertahankan diri. Nah, inilah yang membuat latihan bela diri menjadi hal yang penting. Kamu tidak perlu menyerang, tapi usahakan agar dirimu terlindungi. Bisa dengan berlari atau cara lainnya ketika kamu merasa terancam.
3. Kenali orang yang melakukan
Ketika kamu merasa di-bully atau menyaksikan teman di-bully, kenali siapa pelakunya. Lihat dia memakai baju apa, atau identitas lainnya. Hal ini penting ketika kamu ingin melaporkan kejadian tersebut, supaya jelas kepada siapa tindakan tegas harus dilakukan.
4. Berani bercerita
Ini adalah hal yang paling penting ketika kamu merasa di-bully atau melihat teman yang mengalami itu. Kamu harus berani bercerita. Tenang saja. Dengan bercerita, kamu bisa minta perlindungan. Dengan bercerita, kamu juga bisa menghindari hal yang sama terjadi pada anak lainnya, loh! Kamulah pahlawannya.
5. Hadapi pelaku bullying
Anda bisa langsung menghadapi langsung pelaku bullying secara pribadi. Salah satunya bisa dengan mengkonfrontasi, mengajak bicara dan mempertanyakan tindakannya menindas orang lain. Tapi lakukan semuanya secara khusus. Karena menantang pelaku bullying di depan anak lain justru akan membikin mereka besar kepala. Dan bukan tak mungkin malah berpotensi mengarah ke tindakan lanjutan.
6. Jangan balas dendam
Balas dendam biasanya terjadi ketika merasa di-bully. Hal ini tidak baik karena rantai perilaku yang salah ini tidak akan berhenti. Kamu menang tanpa perlu melakukan hal yang sama kepada pelakunya. Mereka akan jera ketika ada hukuman dari orang dewasa, bukan karena kamu balas dendam.***