Bogordaily.net – Pekan ini SMA Bina Insani mengadakan lanjutan Project Based Learning (PJBL) yang sebelumnya sudah berlangsung dari tanggal 14 Maret – 18 Maret 2022.
Termbreak diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI. Siswa melakukan pengambilan data dan pengolahan data sampai menjadi produk akhir, selama periode bulan Maret sampai Juni 2022 lalu dipresentasikan secara offline di aula SMA, pada hari Selasa 31 Mei 2022 dan Kamis 2 Juni 2022.
Adapun guru pembimbing yang ditekankan hanya mengarahkan saja, ide semuanya berasal dari kreativitas siswa, pembimbingan dilakukan secara online maupun offline.
Pada pekan termbreak ini terdapat 9 rumpun, dimana untuk rumpun IPA terdapat 5 mata pelajaran (mapel) yaitu Biologi, Fisika, Kimia, Matematika dan PJOK. Sedangkan rumpun IPS terdapat 4 mapel yaitu Sosiologi, Ekonomi, Sejarah/PKn dan Geografi.
Pembukaan presentasi kelas XI, dipandu MC Ibu Wahyuni Lestari, S.Pd, pembukaan acara oleh Waka Kurikulum, Bapak M.Nasir Rusunah, S.S, menurut beliau tujuan PJBL di SMA Bina Insani diharapkan ada kolaborasi membentuk kerjasama dan untuk membentuk kreativitas dan inovasi.
Sedangkan, presentasi kelas X dipandu oleh MC Ibu Maheni Yunitasari, S.P.,M.Pd, dibuka oleh Kepsek, Bapak Cucup Shohibul Maqomat, S.Si dan acara dimoderatori oleh Ibu Indrawati, S,Si.
Pada pekan presentasi ini semua siswa yang tampil harus berbicara di depan temannya. Dan mereka bekerjasama membuat karya produk yang disepakati.
Produk yang dihasilkan dari proyek ini ada yang berupa video vlogging, short movie, box informasi, video hasil penelitian, produk miniature kereta gantung dan eskala
Rumpun Penjas kelas XI membuat video wawancara orang yang berolahraga di Sempur dan menanyakan manfaat olahraga bagi kesehatan, siswa di depan temannya mempresentasikan hasil video tersebut.
Sedangkan kelas X membuat video tentang healthy life, di video itu diceritkan Beryl yang suka makan mie dan tidak pernah olahraga jadi sakit sehingga diingatkan oleh temannya Naufal untuk menjaga kesehatannya. Alur cerita yang dibuat cukup menarik sehingga layak ditonton.
Rumpun Ekonomi kelas XI, membuat video vlogging tentang wawancara dengan pedagang sekitar kebun teh PTPN di Gunung Mas dan menanyakan pengaruh Covid terhadap penjualan dagangan mereka.
Adapun kelas X membuat video tentang hasil wawancara mereka dengan pedagang di daerah Surya Kencana, Bogor. Alur cerita dan editing yang bagus membuat video ini jadi terlihat bagus.
Rumpun Sejarah dan PKN kelas XI mempresentasikan produk proyek mereka berupa box informasi yang berisikan penjelasan materi tentang perbandingan wabah black death dan Covid 19.
Presentasi oleh Alya terlihat sangat menguasai materi ditambah dengan box informasi yang sangat menarik. Penampilan mereka lebih menarik saat ditengah presentasi ada cosplay penampilan perawat saat wabah black death.
Rumpun Geografi, kelas X dan kelas XI menampilkan vlogging tentang kunjungan mereka ke kebun mas, kebun teh PTPN.
Kelas X menampilkan infografis virtual reality dari kunjungan mereka ke kebun teh. Gunung mas, Puncak
Rumpun Biologi , kelas XI menampilkan video tentang covid 19 sejarah sampai data jumlah korban, yang menarik di proyek mereka adalah mereka mempresentasikan dan membuat videonya dalam Bahasa Inggris.
Ada juga dari kelas X mereka membuat video tentang kampanye suistanable living dengan tema 3R (Reduce, Reuse Recycle) data yang mereka ambil dari literasi di internet.
Rumpun Matematika, menampilkan video tentang studi literature tentang menghitung harga pasar sebelum kenaikan harga minyak goring pada bulan Februari 2022, Ananda Raziq dan teamnya terlihat sangat menguasi presentasi ini didukung dengan video yang cukup bagus.
Sedangkan kelas X mereka membuat video tentang menganalisis data lahan pekerjaan di wilayah Bogor, mereka melakukan wawancara di beberapa daerah dan dibuatlah kesimpulan berupa video.
Rumpun sosiologi, baik kelas X dan XI melakukan kunjungan ke kebun teh di daerah Gunung Mas Puncak. Video yang dihasilkan menarik untuk kita tonton, mereka mewancarai pegawai bidang per SDM Gunung Mas dan juga pekerja wisata di gunung mas, mereke menanyakan pengaruh pandemi Covid terhadap kunjungan ke kebun teh.
Kelas X pun membuat video tentang kunjungan mereka dan mewawancarai Bapak Toha, seorang tour guide dan menanyakan tentang pengaruh pandemi Covid terhadap kunjungan ke kebun teh.
Rumpun Fisika, Penampilan kelas XI dipresentasikan di akhir sesi dan mereka menampilkan proyek penerapan ilmu fisika di era modern berupa demo tentang kereta gantung dan escalator.
Kelompok ini paling kompak dan paling bagus hasil kreasinya, mereka mendemokan saat kereta gantung berjalan dan menjelaskan peranan ilmu fisikanya.
Sedangkann kelas X membuat video vlogging tentang pemanfaatan biogas,mereka mengambil dari kunjungan mereka ke PT Swen Inovasi Mandiri. Di video ini mereke mempresentasikan power point tentang pengolahan kotoran sapi menjadi biogas, dan gasnya bisa di aplikasikan untuk memasak, menyalakan lampu, oven.
Kemudian ada rumpun Kimia, penampilan kelas XI mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka tentang bunga yang bisa dijadikan indicator alami, penelitian dilakukan di laboratorium kimia di sekolah dan juga dirumah dengan bahan yang bisa di temukan dirumah.
Dari hasil penelitian mereka didapatkan kesimpulan bahwa bunga sepatu sebagai bahan yang paling bagus sebagai indicator alami karena bisa berubah warna dalam keadaan asam, basa dan netral.
Saat presentasi mereka melakukan sedikit demonstrasi dengan membawa bunga sepatu untuk dibuktikan bisa berubah warna saat kondisi netral, asam ataupun basa.
Terakhir ada penampilan kelas X, menampilkan video vlogging tentang kunjungan mereka ke PT Swen Inovasi Mandiri. Di video ini mereke mempresentasikan power point tentang pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dan menjelaskan reaksi kimia yang terjadi.***