Bogordaily.net– Puluhan stand produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hasil karya warga menghiasi halaman Kantor Kecamatan Bogor Utara, Jalan Galugur II, Kota Bogor, pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Kegiatan yang dikemas dalam memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 540 itu, terlaksana dengan sederhana tetapi meriah lantaran dihadiri langsung Ketua Panitia HJB, Dody Achdiat, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Industri dan UKM, Ganjar Gunawan hingga Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri.
Mereka mengunjungi satu per satu stand UKM yang ada di halaman Kantor Kecamatan Bogor Utara. Namun dari puluhan produk yang ditampilkan di acara pameran ini ada satu produk yang menarik perhatian, yakni produk pakaian atau apparel hasil karya warga Cimahpar. Produk tersebut bernama IDRUN Apparel.
Lurah Cimahpar, Ronny Kunaefi mengatakan, penampilan produk UKM untuk Cimahpar pada pameran ini sedikit berbeda dengan produk-produk kelurahan lain. Sebab produk yang ditampilkan oleh warganya itu produk pakaian, hingga kelengkapan pria, seperti tas, topi, kaos, dompet dan lain sebagainya.
“Untuk Cimahpar memang sedikit berbeda tidak memunculkan UKM makanan, dan kita punya potensi yaitu produk pakaian bernama IDRUN Apparel. Ini produk-produk yang pak wali bicara, bahwa setiap hari selasa harus pakai produk lokal dan ini kita ada,” kata Ronny kepada Bogordaily.net saat mendampingi stand pakaian hasil karya warga Cimahpar, Sabtu, 4 Juni 2022.
Selain produk IDRUN Apparel, lanjut Ronny, Cimahpar juga memiliki produk lokal lainnya yaitu tas rajut dari daur ulang dan tas tersebut ditampilkan di pameran UKM ini.
“Setelah dua tahun vakum karena dampak pandemi covid dan tahun ini UKM di kami mulai bangkit. Jadi mudah-mudahan perlahan produk-produk lokal di wilayah kami mulai bangkit lagi,” ujarnya.
Bukan itu, kata Ronny, bagi warga Kota Bogor yang ingin belajar bisa datang langsung ke wilayahnya, karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik IDRUN Apparel. “Alhamdulillah, produk ini sudah ada yang order, dan mudah-mudahan terus berlanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Pemilik Produk IDRUN Apparel, Firman Andrian menjelaskan, produk yang ditampilkan didalam pameran UKM di halaman kantor Kecamatan Bogor Utara ini di antaranya, tas yang tentunya menjadi dominan, kemudian jaket, topi, dompet, kaos dan aksesoris lainnya.
“IDRUN Apparel ini belum lama ya, bisa dikatakan baru lahir, tepatnya di tahun 2020, dimana ketika itu sedang tinggi-tingginya kasus COVID-19, dan di situ saya melihat potensi karena banyak pasar-pasar yang tutup, sehingga banyak permintaan melalui online, jadi disitulah saya mulai sampai sekarang,” kata Firman Andrian.
Ia pun menceritakan awal mula ketika membuka konveksi IDRUN Apparel ini. Menurutnya, di saat pertama kali itu hanya dua orang yakni dirinya bersama temannya dengan modal sekitar Rp 15 juta. Kemudian dengan melihat ada perkembangan, Ia pun mencoba merekrut pegawai dari warga Cimahpar, hingga sampai saat ini bertahan.
“Kalau dilihat keuntungan tidak banyak ya, paling dalam satu bulan itu Rp 3 sampai 8 juta, tetapi itu tidak tentu,” ungkapnya.
Andrian berharap produk lokal dari Bogor ini bisa terangkat.
“Karena selama ini kita tahu bahwa sentra distro itu banyak di Bandung, dan di kita di Bogor ini harusnya punya potensi yang bisa mengangkat brand lokal. Jadi itu sih harapan kami selaku pelaku UKM,” pungkasnya. (Heri Supriatna)