Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaWaspada, Hasil Penelitian Patah Tulang Mengacam Para Perempuan Gemuk

Waspada, Hasil Penelitian Patah Tulang Mengacam Para Perempuan Gemuk

Bogordaily.net – Patah tulang ternyata berpotensi tinggi mengancam para perempuan , terutama yang memiliki lingkar pinggang tinggi, lebih mungkin mengalami patah tulang dibanding perempuan yang memiliki normal.

Studi ini menganalisis data dari CARaGENE, yang merupakan kohort prospektif berbasis populasi dari 20.000 orang, mulai dari usia 40 hingga 70 tahun.

Dilansir dari laman HealthShots, perempuan dengan pinggang lebih besar memiliki hubungan linier dengan peningkatan risiko patah tulang. Untuk setiap peningkatan 5 cm, ada risiko patah tulang tiga persen lebih tinggi, serta patah tulang ekstremitas bawah distal tujuh persen lebih tinggi.

Fakta mengungkap, ada hubungan langsung antara lingkar pinggang tinggi (WC) dan patah tulang pergelangan kaki. Selain itu, risiko juga meningkat lima persen pada perempuan dengan BMI 27,5 menjadi 40 persen pada mereka dengan BMI 40.

Sebaliknya, perempuan dengan BMI 22,5 memiliki risiko lima persen lebih rendah dari patah tulang ekstremitas bawah distal.

“Lingkar pinggang lebih kuat terkait dengan patah tulang pada perempuan daripada BMI. Ini mungkin karena lemak visceral, lemak yang sangat aktif secara metabolik dan disimpan jauh di dalam perut, melilit organ, dan mengeluarkan senyawa yang memengaruhi kekuatan tulang,” ungkap oleh Dr. Anne-Frederique.

Baik bagi laki-laki maupun perempuan, ada berbagai faktor yang memengaruhi tulang mulai dari usia, status menopause, pendapatan, wilayah tempat tinggal, status merokok, konsumsi alkohol, tingkat aktivitas fisik, serta asupan kalsium dan vitamin D.

Selain itu, riwayat patah tulang, penyakit penyerta, serta obat-obatan, juga dapat memengaruhi resiko patah tulang. ***

sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here