Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap gelontorkan dana Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 551.000.000 untuk atasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan bahwa, berdasarkan usulan awal, BTT tersebut sebesar Rp 800 juta namun setelah hasil evaluasi menjadi Rp 551 juta untu
Namun, menurut Iwan, anggaran sebesar Rp 551 juta untuk pengadaan obat hampir dua ribu sapi di Bogor terpapar PMK tersebut belum untuk operasional Tim Satgas Penanganan PMK.
“Rp 551 juta untuk obat, sementara untuk obat dulu, tapi kan kita juga tau dukungan untuk operasional satgas ini perlu anggaran operasional. Dana pengadaan obat itu relatif penting karena hampir dua ribu sapi di Bogor terpapar PMK atau penyakit mulut dan kaki,” ujar Iwan Setiawan pada Senin 20 Juni 2022.
Setelah hitungannya sudah final, kata Iwan, maka akan disiapkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) Kabupaten Bogor.
“Diskanak sebagai leading sector akan menghitung kembali kebutuhan untuk biaya operasional Tim Satgas Penanganan PMK,” tambahnya.
Iwan menerangkan, nantinya anggaran tersebut, akan diperuntukan terlebih dahulu untuk hewan ternak yang paling banyak terkena PMK di wilayah Kecamatan Pamijahan.
“Hari ini sekitar 1900 sekian yang terkena wabah PMK, itu terkonsentrasi di kunak Pamijahan. Dan disitu kami akan membuat bantuan-bantuan selain obat dan lain sebagainya, kita juga ada posko satgas,” tutup Iwan.
Muhammad Irfan Ramadan