Monday, 9 December 2024
HomeKabupaten BogorPencegahan Virus PMK di Taman Safari Indonesia

Pencegahan Virus PMK di Taman Safari Indonesia

Bogordaily.net – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menerapkan berbagai upaya untuk melindungi lembaga konservasi termasuk upaya pencegahan dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak belakangan ini.

Karena virus ini memiliki dampak tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga perekonomian yang menyebabkan kerugian bagi para peternak dan berpengaruh terhadap ketahanan pangan.

Kasus PMK di kabupaten Bogor khususnya meningkat tajam, yang perlu diketahui virus PMK menyebar di kalangan hewan dan tidak bersifat zoonosis yaitu menyebar dari hewan ke mansusia atau sebaliknya.

Virus PMK umumnya menyerang satwa yang memiliki kuku belah seperti sapi, domba dan sejenisnya dan berpotensi menular bagi manusia yang kontak langsung dengan hewan tersebut.

Upaya yang dilakukan Taman Safari Indonesia Bogor menghimbau masyarakat mengikuti aturan dari dinas peternakan agar penyebarannya dapat di minimalisir.

Untuk satwa di kawasan Taman Safari Indonesia Bogor selalu dipantau dengan rutin kesehatan dan penangkarannya, juga telah mengikuti standar ketat terkait kebersihan dan sterilisasi.

Ada enam Dokter Hewan didampingi tenaga kesehatan yang siap merawat mengawasi secara ketat dengan biosecurity dan biosafety. Juga meningkatkan kebersihan area habitat dan penangkaran satwa.

“Kami tidak melarang pengunjung membawa pakan yang dibeli dari pedagang diluar karena kami juga ingin memberikan dampak ekonomi kepada pedagang dan perkebunan warga sekitar. Namun kami sudah memberikan penyuluhan kepada warga dan pedagang sekitar terkait kebersihan dan kualitas pakan yang baik untuk satwa termasuk penyuluhan tentang wabah PMK sehingga bersama kita dapat mencegah penyebaran wabah ini,” kata General Manager Taman Safari Indonesia Bogor, Emerlado Parengkuan, Rabu 22 Juni 2022.

Kegiatan penyuluhan kepada warga sekitar rutin dilakukan oleh Taman Safari Indonesia Bogor demi mengedukasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Pada tanggal 16 Juni 2022 kegiatan itu dilakukan, diharapkan semakin banyak warga yang peduli dan turut menjaga lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan khususnya pencegahan virus PMK. Peran Taman Safari Indonesia Bogor sangat terasa oleh warga sekitar.

Sebagai lembaga konservasi yang memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kebersihan dan pemeliharaan terhadap alam, karena peran pemerintah harus didukung oleh masyarakat agar terciptanya lingkungan yang sehat*

(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here