Monday, 11 November 2024
HomePolitikPengamat Sebut Suara PPP Akan Tergerus di Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Pengamat Sebut Suara PPP Akan Tergerus di Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Bogordaily.net– Beredarnya kabar dugaan pemalsuan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018 oleh Suharso Monoarfa membuat Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo angkat bicara.

Dengan melaporkan jumlah kekayaannya hanya sebesar puluhan juta rupiah, dinilainya dapat berpengaruh pada elektabilitas PPP pada Pemilu 2024 mendatang.

“Masalah tersebut tentu bisa berdampak terhadap peforma PPP. Stigma PPP akan semakin negatif di mata rakyat. Jika tidak di-clear-kan, maka bisa berpengaruh pada tingkat dukungan PPP pada Pemilu 2024 nanti,” ujar Karyono.

Desakan dari Muhammad Daud Loilatu (Direktur Korupsi Nasional Watch) agar KPK menindaklanjuti kasus dugaan korupsi oleh Suharso Monoarfa dalam hal pelaporan LHKPN tersebut, kata Karyono dikhawatirkan akan semakin memperkuat sentimen negatif masyarakat terhadap PPP.

“Masalah ini, akan semakin membangun sentimen negatif terhadap PPP. Ketua Umum PPP sebelumnya menjadi terpidana kasus korupsi. Stigma negatif PPP akan semakin menguat. Kasus korupsi yang melibatkan dua Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Surya Dharma Ali telah terkonfirmasi menjadi salah satu faktor menurunnya suara PPP pada pemilu 2014 dan 2019 lalu. Hal itu semestinya menjadi bahan pelajaran bagi pimpinan PPP,” ungkapnya.

Sementara itu sebelumnya, Muhammad Daud Loilatu, Direktur Korupsi Nasional Watch menduga ada indikasi pemalsuan dalam LHKPN Suharso Monoarfa pada 2018. Korupsi Nasional Watch (KORONA Watch) mendesak KPK untuk mengusut dugaan tersebut.(Gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here