Bogordaily.net – Sistem pesan keuangan global SWIFT telah memblokir raksasa perbankan Rusia, Sberbank, Senin 30 Mei 2022.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari serangkaian sanksi baru yang disetujui oleh para pemimpin Uni Eropa.
“Paket sanksi ini mencakup tindakan keras lainnya: de-Swifting bank terbesar Rusia Sberbank,” kata kepala Dewan Eropa Charles Michel setelah KTT Uni Eropa, dikutip dari RMOL, Rabu 1 Juni 2022.
Pejabat itu menambahkan bahwa hukuman terbaru juga termasuk melarang tiga lembaga penyiaran milik negara Rusia, serta memberikan sanksi kepada individu yang diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina.
Kantor pers pemberi pinjaman mengatakan bahwa, memblokir Sberbank dari SWIFT diperkirakan tidak akan mempengaruhi operasi domestiknya, karena penyelesaian internasional telah dibatasi oleh sanksi yang dijatuhkan sebelumnya.
“Sberbank beroperasi seperti biasa. Pembatasan utama sudah ada. Memutuskan sambungan dari SWIFT tidak mengubah situasi saat ini di pemukiman internasional. Transaksi domestik tidak bergantung pada SWIFT dan akan dilakukan oleh bank dalam mode standar,” kata layanan pers Sberbank.
April lalu Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan sebagian besar pemberi pinjaman Rusia dan 52 organisasi asing dari 12 negara telah menerima akses ke System for Transfer of Financial Messages (SPFS), alternatif negara untuk SWIFT. Regulator juga mengatakan berencana untuk merahasiakan identitas anggota sistem pembayaran.***