Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorPMK Marak, DKKP Jabar Cek Kesehatan Hewan Kurban di Kota Bogor

PMK Marak, DKKP Jabar Cek Kesehatan Hewan Kurban di Kota Bogor

Bogordaily.net–  Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat terjun ke Kota Bogor melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban, salah satunya ke lapak penjual hewan kurban di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Di lokasi, rombongan DKPP Jabar yang diwakili Kepala Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis, drh. Vidi Wulandari dan didampingi Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar mengecek dan memeriksa hewan sapi di lapak hewan kurban miliknya Burhan.

Usai pemeriksaan, drh. Vidi Wulandari mengatakan, kunjungannya ke Kota Bogor berdasarkan surat penugasan dari Kepala DKPP Jawa Barat untuk memeriksa hewan kurban, sekaligus memastikan kesehatan hewan yang saat ini marak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Vidi, hewan-hewan sapi yang ada di lapak miliknya Burhan semuanya dalam kondisi sehat, sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir membeli hewan kurban.

“Ini untuk menjamin keamanan bagi masyarakat yang akan melaksanakan Idul Adha 1443 H. Dan hasil dari pemeriksaan di lapangan semua sapi yang ada di sini dalam kondisi sehat, kemudian kelengkapan administrasi berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dapat terpenuhi,” kata Vidi kepada Bogordaily.net, Selasa, 7 Juni 2022.

Saat ditanya kasus PMK di Jawa Barat, Vidi menyampaikan, untuk peta sebaran kasus PMK secara detailnya masyarakat bisa melihatnya dengan mengakses aplikasi Sistem Informasi Kewaspadaan Pangan Propinsi (Simawas Pagi) Jawa Barat.

“Di situ bisa dilihat peta sebaran kasus dan detailnya, jadi bisa dicek langsung, bisa diakses melalui aplikasi tersebut,” ujar Vidi.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh. Anizar mengatakan, menjelang Idul Adha ini pihaknya terus melakukan monitoring di enam kecamatan yang ada di Kota Bogor.

“Kita ada 6 tim untuk memonitoring dan semuanya tersebar. Jadi para petugas dibagi-bagi untuk menyusur lapak-lapak hewan kurban yang ada di Kota Bogor. Kita mengharapkan di Kota Bogor bisa melaksanakan Idul Adha dengan aman dan sehat,” katanya.

Ia pun menanggapi adanya kasus hewan sapi yang terpapar di Kota Bogor. Menurutnya, memang dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Bogor ada yang terindikasi PMK, tetapi hasil lab-nya belum keluar, sehingga pihaknya belum menerima hasilnya.

“Jadi untuk sementara yang satu masih suspect, dan nanti hasilnya akan dibuktikan setelah keluar dari lab. Yang pasti pemeriksaan hewan kurban ini akan terus kita lakukan sampai menjelang hingga setelah Idul Adha nanti,” ujarnya.

Sementara itu pemilik lapak hewan kurban, Burhan menyatakan, dirinya menyambut baik kedatangan tim dari DKPP Jawa Barat untuk melakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban miliknya. Sebab, dengan adanya pemeriksaan maka bisa diketahui kondisi hewan miliknya, dan hasil dari pemeriksaannya menyatakan bahwa hewan kurban miliknya dalam kondisi sehat semua.

“Artinya hewan-hewan kurban kami sehat dan aman untuk di beli hingga aman juga untuk dikonsumsi saat perayaan Idul Adha,” katanya.

Kemudian, lanjut Burhan, pihaknya selalu memperhatikan kesehatan hewan miliknya, mulai dari pola makan hingga kebersihan kandangnya yang rutin dilakukan disinfektan.

“Itu tentunya menjadi perhatian khusus kami. Tujuannya agar hewan-hewan yang kami jual selalu sehat dan aman untuk di konsumsi. Kami juga sampaikan banyak terimakasih kepada DKPP Jawa Barat dan DKPP Kota Bogor yang sudah mengunjungi tempat ini,” pungkasnya. (Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here