Bogordaily.net– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota mencatat lebih dari 300 pelanggar dalam satu hari selama operasi patuh dilakukan sejak 13 Juni 2022. Dari ratusan pelanggar itu didominasi terjadi di simpang Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria kepada wartawan. Ia mengatakan, pelanggaran banyak terjadi di simpang Batutulis lantaran banyak pengendara yang melakukan lawan arus, sehingga petugas yang bertugas di lapangan memberikan surat teguran kepada para pelanggar tersebut.
“Operasi patuh di Bogor Kota ini kita banyak melakukan teguran, khususnya kendaraan-kendaraan yang melawan arus. Ada beberapa fokus kita, salah satunya adalah hal kecepatan dan melawan arus, dan terbanyak terjadi pelanggaran di simpang Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan,” kata Galih kepada wartawan, Selasa, 21 Juni 2022.
Galih menjelaskan, operasi patuh ini dilengkapi juga dengan kamera tersembunyi atau kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik persimpangan dan salah satunya di simpang Batutulis.
“Kita lihat secara ril bahwa masyarakat masih banyak melawan arus di simpang Batutulis, karena mungkin masyarakat ingin cepat ke tempat tujuan. Padahal itu bisa menyebabkan potensi kecelakaan,” ujarnya.
Galih menyampaikan, selama operasi patuh dilakukan ada sekitar 130 sampai 140 pelanggar dalam satu satu hari. Para pelanggar itu kemudian diberi surat teguran dengan tujuan agar para pengendara ini tidak melakukan pelanggaran.
“Mudah-mudahan jumlah pelanggaran ini berkurang, apalagi ini dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke 76 dan kita selalu menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas dengan tidak melawan arus maupun kecepatan yang tinggi, karena kita berupaya untuk menurunkan laka lantas dan fatalitas korban,” jelasnya.
Masih kata Galih, pada operasi patuh ini pihaknya terus melakukan inovasi salah satunya dengan memasang CCTV tersembunyi. Di satu titik yang dipasang CCTV itu akan terpantau aktivitas warga apakah melanggar aturan atau tidak, dan apabila melanggar tentu petugas akan menegur sesuai dengan bukti bahwa sebelumnya melakukan pelanggaran.
“Selain di Batutulis, kita juga sudah memetakan pelanggaran yang sering terjadi di Kota Bogor yaitu di Jalan Soleh Iskandar. Sekali lagi kami menghimbau untuk tidak melakukan pelanggaran baik itu melawan arus maupun mengendarai dengan kecepatan tinggi,” pungkasnya. (Heri Supriatna)