Bogordaily.net – Menyambut tahun ajaran baru dari tahun ketahun, para orang tua seakan berlomba pada saat PPDB (penerimaan peserta didik baru) di setiap daerah untuk mendapatkan tempat/kursi, pada tempat-tempat pendidikan yang dianggap unggulan sesuai dengan tujuan dan keinginan orang tua untuk masa depan putra/putrinya
Lembaga-lembaga pendidikan negeri atau swasta unggulan atau diunggulkan menjadi target utama para orang tua, untuk menitipkan putra/putrinya sehingga cara yang benar sesuai aturan atau bahkan sengaja menggunakan berbagai cara agar sampai pada tujuan
Pendidikan memang investasi masa depan untuk generasi bangsa yang hasilnya terlihat dikemudian hari dalam kurun waktu berpuluh tahun kemudian sehingga, banyak harapan yang disematkan para orang tua dengan tujuan agar putra/putrinya mencapai keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan setelah dewasa, dan kesuksesan yang dimaksud lebih sering kearah kesuksesan/kemapanan ekonomi sehingga kesuksesan ukhrowi terlupakan
Investasi pendidikan yang sebenarnya adalah mendidik, membangun, melatih, mengajarkan kesiapan anak untuk hidup mandiri lepas dari orang tua dengan menerapkan apa yang dipelajari secara benar menurut aturan negara dan aturan agama
Berbagai lembaga pendidikan dengan berbagai slogan seperti “sekolah para juara”, “sekolah calon pemimpin”, “sekolah berbasis teknologi”, “sekolah alam”, dan sebagainya dengan menyajikan berbagai keunggulan dan kelebihan, sehingga para orang tua dan calon peserta didik tertarik untuk bergabung dengan biaya yang bervariasi tentunya sesuai dengan yang ditawarkan.
Orang tua yang berekonomi lebih, bebas bisa memilih, ekonomi menengah memilih dengan berhitung dan ekonomi terbatas hampir tak bisa memilih karena mengikuti keadaan
Konsep pemerintah untuk PPDB dengan empat jalur : jalur zonasi, jalur prestasi akademik/ non akademik, Jalur afirmasi dan abk, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan maslahat guru/ tenaga kependidikan sebagai bagian solusi agar semua orang tua bisa menempatkan putra/putrinya sesuai harapan
Harapan PPDB berjalan transparan tentu menjadi harapan banyak pihak agar setiap anak bangsa, menikmati pendidikan berkualitas sesuai dengan harapan masa depan yang dituju
Berbagai kejadian berulang antara bahagia dan kecewa setiap tahun yang dialami, para orang tua hendaklah bisa meluruskan niat dan berfikir jernih bahwa :
1. Menempatkan anak pada lembaga pendidikan adalah menitipkan atau titip sehingga siap dengan berbagai kondisi
2. Anak yang dititipkan pada lembaga pendidikan umum/kejuruan/pesantren dan lainnya anak diserahkan sepenuhnya dan orang tua mengikuti tanpa perlu ikut mengatur sesuai keinginan.
3. Investasi anak belajar memerlukan proses waktu yang panjang sehingga orang tua harus sabar dan ikhlas atas semua daya upaya yang dilakukan pada proses panjang pendidikan.
4. Apapun jenis lembaga pendidikan yang dipilih orang tua maka harus sudah terfikirkan hasil keluaran dari lembaga pendidikan yang dipilih, maka pelajari, diskusikan, pertimbangkan dan putuskan dengan melibatkan anak yang akan belajar dan mintalah petunjuk penciptanya.
“Barang siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah ia mempunyai ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu” (HR. Ahmad)*
(Abdul Mubarok)