Wednesday, 17 April 2024
HomeBeritaPuluhan Imigran Tewas di Dalam Truk, Polisi Texas Tangkap Sopir

Puluhan Imigran Tewas di Dalam Truk, Polisi Texas Tangkap Sopir

Bogordaily.net– Polisi mengungkap kematian puluhan di dalam sebuah truk di Texas, . Seorang sopir truk yang membawa puluhan orang tewas karena kepanasan itu pun ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, ia berpura-pura menjadi korban sebelum ditangkap karena tuduhan menyelundupkan migran hingga menyebabkan kematian.

Homero Zamorano Jr (45) yang merupakan warga Texas itu ditangkap pada Senin di dekat TKP setelah dirinya berpura-pura menjadi salah satu korban dari peristiwa tragis yang menewaskan 53 migran tersebut. Peristiwa yang sangat tragis itu menjadi tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah perdagangan manusia di . Sopir truk tersebut akan menghadapi hukuman penjara maksimal seumur hidup jika terbukti bersalah. Bisa saja ada kemungkinan hukuman mati menurut Departemen Kehakiman AS.

Christian Martinez (28) juga menjadi tersangka lain yang ditahan dalam insiden tersebut. Ia ditangkap pada Selasa lalu dan dituduh melakukan konspirasi untuk mengangkut migran secara tidak sah yang menyebabkan kematian. Dilansir Suara.com dari Antara, Jaksa federal mengatakan Martinez terlibat dalam peristiwa tragis itu setelah komunikasinya dengan Zamorano ditemukan oleh penyelidik yang memeriksa ponsel Zamorano.

Truk trailer yang dipenuhi migran dari Meksiko, Guatemala, Honduras dan El Salvador itu ditemukan terlantar pada Senin di sebuah kawasan industri yang terpencil dekat jalan tol di pingiran San Antonio, Texas, sekitar 250 km dari perbatasan AS-Meksiko. Suhu udara di daerah itu pada saat kejadian mencapai 39,4 derajat Celcius. Pihak berwenang yang dipanggil ke lokasi kejadian tidak menemukan adanya persediaan air atau alat pengatur suhu di dalam kontainer.

Para petugas mengatakan pintu belakang kontainer terbuka dan mereka melihat adanya tumpukan mayat di dalamnya. Bahkan banyak di antaranya terasa panas saat disentuh. Beberapa korban ditemukan tergeletak di atas tanah di sekitar truk. Belum jelas bagaimana pintu kontainer itu bisa terbuka. Pada Selasa, dua pria warga Meksiko ditetapkan jadi tersangka oleh pengadilan federal AS alam kasus tersebut. Mereka dituduh sebagai pendatang gelap yang membawa senjata api.

Pihak berwenang mengatakan keduanya, Juan Francisco D'Luna-Bilbao dan Juan Claudio D'Luna-Mendez, ditangkap saat meninggalkan sebuah kediaman di San Antonio yang menjadi alamat dari pemilik truk trailer itu. Sebelumnya diberitakan sebanyak 44 ditemukan tewas di dalam kendaraan semi-truk di San Antonio, Texas, . Anggota Dewan Kota San Antonio, Adriana Rocha Garcia, mengatakan 16 lainnya yang selamat telah dibawa ke rumah sakit. Sebanyak 3 di antara 16 dalam kondisi stabil.

Truk tersebut ditemukan terbengkalai di sebelah rel kerata api di daerah terpencil pinggiran selatan San Antonio menurut laporkan televisi lokal, KSAT San Antonio. Gubernur Negara Bagian Texas, Greg Abbott, menganggap peristiwa ini menjadi insiden penyelundupan manusia paling mematikan baru-baru ini di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard memprediksi puluhan yang tewas di itu tewas lemas lantaran kehabisan napas.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here