Bogordaily.net– Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma masuk dalam daftar kandidat calon gubernur DKI Jakarta dalam sejumlah survei. Di antaranya survei Jakarta Research Center (JRC), kemudian Nusantara Strategic Network (NSN) dan sejumlah survei lain.
Nama Risma masih berada di atas bersama sejumlah nama yang juga disebut-sebut layak menjadi kandidat kuat calon gubernur DKI Jakarta, misalnya Ridwan Kamil dan Erick Thohir.
Menangapi hal tersebut, Risma yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengaku tak pernah memikirkan jabatan. Dia bahkan tak pernah membayangkan bakal duduk di sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Saya sekali lagi, saya enggak pernah membayangkan jadi apa saya, karena bagi saya jabatan itu enggak bisa diminta,” kata Risma dikutip Suara.com dari beritajatim.com, Rabu 22 Juni 2022.
Risma lebih lanjut mencerurakan pada periode pertama dan kedua menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dia juga tidak pernah punya bayangan. Bahkan saat duduk sebagai menteri sosial.
“Bahkan kemarin sama (jabatan) menteri pun, saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga,” kata Risma.
Ia mengaku pernah menolak tawaran Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menduduki jabatan menteri sosial bahkan sampai empat kali.
Termasuk saat Presiden Joko Widodo meminta sendiri kepada Risma untuk jadi Mensos, ia kembali menolak tetapi disampaikan kepada Megawati.
“Menteri itu sudah empat kali saya menolak ke Ibu, kemudian pak Jokowi saya matur Ibu (Megawati), ‘Bu saya enggak mau jadi menteri’, bahkan yang kedua dan terakhir Pak Jokowi, kedua, saya posisi di Jerman, ‘Ndak Bu’. Kemudian pak Jokowi di Surabaya, saya ‘Ndak, Pak’,” kata Risma lagi.
Saat ini, Risma mengaku fokus pada pekerjaan sebagai kader PDIP ketimbang membangun komunikasi agar dicalonkan sebagai kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Saya harus kerja memang konsentrasi penuh. Kan, saya DPP bidang kebudayaan, saat saya lagi konsentrasi bagamana orang ini bisa akses ekonomi lebih baik begitu,” kata Risma.***