Bogordaily.net– Jelang Idul Adha, harga daging ayam mengalami kenaikan menjadi Rp40 ribu per kilogram. Di pasar tradisional Cianjur, harga naik Rp5 ribu setelah sebelumnya dijual seharga Rp35 ribu per kilogram.
Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperidagin) Cianjur, Wahyu Ginanjar mengatakan, kenaikan tersebut diduga akibat pengurangan produksi di tingkat petani karena mahalnya harga pakan.
Harga daging ayam sudah terpantau naik secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Namun, harga per kilogram mulai mengalami kenaikan signifikan dalam dua hari terakhir.
“Kenaikan harga karena petani mengurangi produksi karena mahalnya pakan sedangkan tingkat pembelian meningkat,” kata Wahyu dikutip Suara.com dari Antara, Rabu 29 Juni 2022.
“Meski sempat turun ke angka Rp32.000 per kilogram, tetapi kenaikan kembali terjadi dan diperkirakan akan merangkak naik hingga hari raya kurban,” imbuhnya.
Meski merangkak naik, Wahyu memperkirakan harga daging ayam tidak akan melambung lebih dari Rp55.000 per kilogram, terutama menjelang hari raya kurban.
Saat harga daging ayam melambung, kata dia maka tingkat pemakaian akan mengalami penurunan. Hal tersebut tentu akan dikeluhkan pembeli termasuk penjual.
“Kalau sampai melambung, kami akan mengambil langkah berkoordinasi dengan Bulog Cianjur, untuk menggelar operasi pasar murah guna menormalkan kembali harga di pasaran,” imbuhnya.
Sementara itu, pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan tingkat penjualan ayam masih normal dalam dua pekan terakhir. Bahkan, penjualan malah mengalami peningkatan menjelang hari raya kurban.
Tak cuma daging ayam yang naik. Harga daging sapi juga terpantau masih cukup mahal sejak dua pekan terakhir, yakni bertahan di harga Rp140.000 per kilogram.
“Kami berharap sama kalau harga normal penjualan normal bahkan tinggi,” harap pedagang daging di Pasar Induk Cianjur, Andri.***