Bogordaily.net – Rute evakuasi warga sipil terpotong akibat ledakkan dari Rusia hingga menghancurkan jembatan yang menghubungkan Kota Sievierodonetsk, Ukraina dengan Kota Lysychansk di seberang sungai.
Lantaran hanya tersisa satu dari tiga jembatan yang masih berdiri.
“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus. Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan,” kata gubernur provinsi Luhansk, Serhiy Gaidai, dikutip dari RMOL, Senin 13 Juni 2022.
Gaidai mencatat tidak ada perjanjian gencatan senjata atau pun koridor evakuasi yang disepakati.
Sievierodonetsk telah menjadi pusat pertempuran untuk menguasai wilayah Donbas timur Ukraina. Beberapa bagian kota telah hancur dalam beberapa pertempuran paling berdarah sejak Kremlin melancarkan invasi pada 24 Februari.
Menurut Gaiddai, pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar kota tetapi pasukan Ukraina tetap menguasai kawasan industri dan pabrik kimia Azot tempat ratusan warga sipil berlindung.
“Sekitar 500 warga sipil tetap berada di wilayah pabrik Azot di Sievierodonetsk, 40 di antaranya adalah anak-anak. Terkadang militer berhasil mengevakuasi seseorang,” ujarnya.
Sievierodonetsk merupakan kantong terakhir tanah Ukraina yang dikuasai di wilayah strategis Luhansk. Dengan jatuhnya kota tersebut, maka akan membawa Rusia selangkah lebih dekat ke salah satu tujuan yang dinyatakan oleh Putin yang disebut sebagai “operasi militer khusus”.***