Tuesday, 14 May 2024
HomeBeritaSebelum Terbang ke Makkah, Ribuan Jamaah Haji di Kabupaten Bogor Lakukan Praktek...

Sebelum Terbang ke Makkah, Ribuan Jamaah Haji di Kabupaten Bogor Lakukan Praktek Manasik Haji

Bogordaily.net— Sebelum bertolak ke Arab Saudi, ribuan jamaah di Kabupaten Bogor diberikan bimbingan dan praktek manasik masal di lapangan Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 1 Juni 2022.

Kasi Peyelanggara dan Umroh Kemenang Kabupaten Bogor Muslimin mengatakan, jumlah yang ikut manasik masal ada 1570 jamaah yang mendapatkan pembekalan manasik dari direktur pelayanan luar negeri.

“Kemudian ikut praktek manasik massal di lapangan tegar beriman,”kata Kasie Penyelenggara dan Umroh Kemenag Kabupaten Bogor H Muslimin kepada wartawan.

Muslimin mengatakan Bimbingan dan praktek massal itu dilakukan untuk memudahkan jamaah asal Kabupaten Bogor ini memahami tata cara melaksanakan ibadah .

“Praktek manasik dilakukan untuk memberikan gambaran saat berada di Arab Saydi nanti, bagaimana jamaah saat berada di Arafah, saat jamaah di Mina saat jamaah di muzdalifah kemudian tawaf, sai, jamaro,”katanya.

Untuk saat ini pemberangkatan di Kabupaten Bogor ada enam kloter, dan juga masing masing pembimbing itu sudah diberikan pembekalan.

“Apalagi saat ini beberapa kebijakan Arab Saudi itu banyak yang berubah sehingga pentingnya pembekalan ini,”katanya.

Kabupaten Bogor sendiri untuk tahun ini ada pemangkasan kuota jamaah haji dari 3421 karena adanya pembatasan kuota sehingga mendapatkan jatah 1570 orang.

Ia juga menjelaskan terkait adanya pembatasan usia yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi batas maksimal batas 65 yang bisa berangkat haji.

Dikatakan muslimin itu bukan berati batal melainkan tertunda karena pada tahun ini pemberangkatan ibadah haji di Indonesia setelah pandemi melandai.

“Dari 1570 yang terdampak karena kebijakan penetapan usia itu 269. Karena saat ini pandemi belum tuntas pemerintah Arab Saudi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,”katanya.

“jadi ada pembatasan usia buka berati mereka yang usianya lebih 65 tahu itu gagal berangkat akan tetapi hanya tertunda karena kebijakan itu tentu untuk tahu depan jika pandemi benar benar usia mereka akan jadi skala priotas,”pungkasnya.

(Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here