Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaSering Makan Fast Food, Perhatikan 7 Dampak Negatifnya!

Sering Makan Fast Food, Perhatikan 7 Dampak Negatifnya!

Bogordaily.net– Makanan siap saji atau fast food menjadi salah satu makanan yang banyak diminati. Terlebih bagi yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak. Fast food pun kerap menjadi pilihan utama. Makan fast food secara terus menerus tentu akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Melansir Your Say Suara.com dari tulisan Christine Mikstas via laman On Health Diet and Nutrition berikut dampak negatif dari mengonsumsi fast food secara terus  menerus:

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kandungan natrium atau garam yang tinggi pada fast food akan meningkatkan tekanan darah, sehingga berisiko terjadinya gagal jantung, serangan jantung, serta stroke.

Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Berbagai jenis makanan dan minuman yang mengandung tinggi kalori serta gula pada fast food, seperti kentang goreng, fried chicken, soft drink, martabak, serta mie instan berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah. Saat gula darah menjadi tinggi, maka pankreas akan semakin banyak memproduksi insulin guna memecah gula. Hal ini akan mengakibatkan resistensi insulin serta kerusakan pada pankreas yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.

Menyebabkan Masalah Pencernaan

Mengonsumsi fast food secara terus menerus akan membuat tubuh tidak mendapatkan asupan serat harian yang cukup. Hal ini akan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, wasir, hingga divertikulitis.

Merusak gigi

Tingginya jumlah karbohidrat dan gula dalam fast food, termasuk soda akan meningkatkan kadar keasaman di mulut, hal ini mengakibatkan kerusakan pada lapisan enamel gigi, sehingga bisa membuat gigi menjadi berlubang serta radang gusi.

Menggangu Kesehatan kulit

Kandungan gula yang tinggi pada fast food dapat menurunkan kadar kolagen sehingga menyebabkan tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, serta kerutan. Sedangkan kadar natrium yang tinggi akan menyebabkan kulit menjadi kering. Selain itu kadar lemak jenuh yang tinggi akan memicu hormon andogen memproduksi sebum (minyak) yang lebih banyak sehingga menyebabkan timbulnya jerawat.

Meningkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Penelitian menujukkan bahwa orang yang mengonsumsi fast food akan meningkatkan resiko alzheimer 3 kali lebih tinggi dibanding orang yang tidak mengonsumsi fast food. Hal itu disebabkan karena lemak jenuh dan lemak trans akan membuat plak di otak sehingga akan menurunkan kemampuan mengingat.

Menyebabkan Kegemukan

Fast food mengandung kadar kalori, gula, serta lemak yang tinggi, sehingga apabila dikonsumsi secara terus menerus akan membuat berat badan naik hingga terjadinya kegemukan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here