Bogordaily.net– Pada Juni 2022 bakal ada 8 bantuan sosial alias bansos yang akan dicairkan. Pencarian bansos ini seiring dengan bertambahnya anggaran bantuan sosial hingga sebesar Rp18,6 triliun. Apa saja bansos cair bulan Juni 2022 atau sebelum perayaan Iduladha Juli 2022 mendatang?
Menteri Keuangan Sri Mulyani merincikan anggaran perlindungan sosial untuk dimanfaatkan sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp28,7 triliun, Program Kartu Sembako sebesar Rp45,1 triliun, Kartu Prakerja sebesar Rp11 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp28,8 triliun, PBI JKN sebesar Rp46,5 triliun. Dilansir dari Suara.com, berikut daftar bansos cair bulan Juni 2022:
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja merupakan program pemerintah untuk pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan kepada pencari kerja, buruh/karyawan yang terkena PHK, maupun buruh/karyawan yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. Pendaftaran Program Kartu Prakerja untuk gelombang 31 telah resmi dibuka pada hari Minggu, 29 Mei 2022 yang lalu. Pada tahun 2022 ini, anggaran program Kartu Prakerja mencapai Rp11 triliun.
Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp1 juta akan dicairkan pemerintah pada Juni 2022 ini. Pemerintah telah mempersiapkan dana anggaran sebesar Rp8,8 triliun yang akan dibagikan kepada 8,8 juta pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan.
BLT Minyak Goreng
Pemerintah juga memberikan BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga minyak goreng. Penyaluran BLT minyak goreng ini dilakukan bulan April 2022.
Bansos PKH
Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) yang menyasar ibu hamil akan cair pada Juni 2022. Seorang ibu yang sedang mengandung atau hamil dapat menerima bansos ibu hamil sebesar Rp3 juta. Bansos PKH telah dilakukan bulan April hingga Juni 2022 bersamaan dengan BLT minyak goreng.
BLT UMKM
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pelaku UMKM masih terus berlanjut di tahun 2022 ini. Pemerintah akan mencairkan BLT UMKM sebesar Rp600 ribu kepada 12,8 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Bantuan Modal Usaha
Presiden Joko Widodo memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp1,2 juta kepada para pedagang. Hal ini sebagaimana Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pedagang memerlukan tambahan modal untuk kembali menggerakan usahanya setelah terdampak pandemi Covid-19.
BLT Dana Desa
BLT Dana Desa dianggarkan maksimal 35 persen dari dana desa atau lebih dari 35 persen dana desa dengan persetujuan pemerintah kabupaten/kota. BLT Dana Desa akan ditujukan kepada keluarga miskin di desa yang bukan penerima PKH, Kartu Sembako dan Kartu Prakerja. Besaran dari BLT Dana Desa adalah Rp300 ribu per bulan untuk 12 bulan.
Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung
Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) akan diberikan sebesar Rp300 ribu untuk setiap penerima yang akan menyasar 2,5 juta PKLW yang terutama usaha makanan.
Nah, untuk mengetahui penerima manfaat bansos dari pemerintah, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui link https://cekbansos.kemensos.go.id/. Semoga bermanfaat.***