Bogordaily.net – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor telah melakukan penyegaran dengan merotasi sejumlah pegawainya, salah satu diantaranya Sri Karyatno yang kini menjadi Asisten Manager (Asmen) Kehumasan Perumda PPJ menggantikan Iwan Arif Budiman yang digeser menjadi Plt Kepala Unit Pasar Teknik Umum (Tekum) Kemang Bogor.
Usai resmi menjabat Asmen Kehumasan PPJ Kota Bogor, Sri Karyatno mengatakan, bahwa tugas ini merupakan amanah dari pimpinan yang harus dijaga dan juga dijalankan, dan dirinya siap menjalankan amanah tersebut. Kemudian, untuk tahap awal ini pihaknya akan mengintensifkan komunikasi baik dengan internal maupun eksternal.
“Tentunya kami memiliki misi harus membawa perusahaan lebih baik. Artinya yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Yang belum terselesaikan, akan coba kami upayakan,” ujar Sri kepada Bogordaily.net.
Selain itu, lanjut Sri, dalam menjalankan tugas yang baru ini tentunya harus memiliki inovasi atau terobosan-terobosan yang harus dilakukan, dan Sri pun mengaku sudah memiliki inovasi tersebut, hanya saja belum bisa disampaikan sekarang.
Meski begitu, pihaknya akan selalu memberikan informasi tentang perusahaan ini, baik di perjalanan operasionalnya maupun prestasi yang sudah dicapai oleh perusahaan atau rencana-rencana ke depan tentang PPJ.
“Perpindahan atau rotasi ini sudah menjadi hal biasa, dan kami tentunya harus melakukan pekerjaan dengan enjoy, harus mencintai pekerjaan, jadi jangan dijadikan beban,” ucap pria yang sebelumnya menjabat Kepala Unit Pasar Blok F ini.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Unit (Kanit) Pasar Tekum yang baru, Iwan Arif Budiman menyampaikan ucapan selamat atas dipercayanya Sri Karyatno menjadi Asmen Kehumasan PPJ Kota Bogor.
Kemudian Ia pun berjanji akan menjalankan tugas yang barunya ini dengan baik dan patuh terhadap pimpinan.
“Terimakasih jajaran direksi sudah mempercayakan saya untuk bertugas di Pasar Tekum. Tentu ini Pasar yang memiliki sejarah permasalahan yang panjang dan saya akan coba merapikan dari sisi sosial masyarakat yang ada di sana, kemudian juga potensi-potensi tarif yang ada didalam SK-nya Perumda yang sesuai aturan akan dimaksimalkan,” kata Iwan.
Tetapi yang lebih jauh lagi, sambung Iwan, yaitu sosialisasi dan pengakuratan data pedagang yang ada di Pasar Tekum. Kemudian juga tentang mitra kelokalan dan pengelola-pengelola yang ada di sana.
Di samping itu, Iwan pun menegaskan, ditempat sebelumnya atau pada saat bertugas di kehumasan PPJ, ada beberapa catatan yang mungkin bisa dilanjutkan oleh pejabat Humas yang baru, yaitu bisa mengangkat unit-unit yang ada termasuk karakteristiknya juga.
“Sebenarnya Humas itu luas, tapi yang paling penting adalah jangan hanya mengangkat operasional dan program pusat, tetapi harus mengangkat unit-unit yang ada, termasuk karakteristiknya,” pesannya*
(Heri Supriatna)