Saturday, 18 May 2024
HomeKota BogorSuasana Majelis di Mulyaharja Bogor Pasca Kebakaran, Dinding dan Kitab Hangus Jadi...

Suasana Majelis di Mulyaharja Bogor Pasca Kebakaran, Dinding dan Kitab Hangus Jadi Abu

Bogordaily.net – Suasana di RT 05, RW 03, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang sebelumnya ramai diisi anak-anak dan remaja untuk menimba ilmu pendidikan islam atau mengaji, kini terlihat sepi tidak ada aktivitas apapun setelah terbakar yang terjadi pada Rabu malam, 29 Juni 2022.

Pantauan Bogordaily.net, Kamis, 30 Juni 2022, sekira pukul 14.30 WIB, tempat anak-anak mengaji kini hanya menyisakan puing-puing berwarna hitam yang sudah menjadi arang.

Begitu pun dengan buku-buku dan kitab-kitab yang biasa digunakan setiap hari, kini sudah menjadi abu.

Pemilik , Muhammad Yamin mengatakan, bahwa miliknya itu di bangun sejak tahun 1999, dan selama itu bangunan tersebut selalu digunakan untuk aktivitas pengajian setiap hari. Namun, setelah terbakar maka aktivitas pengajian untuk sementara dihentikan.

kami ini terbakar hari Rabu kemarin, tepatnya setelah solat maghrib. Kami panik dan coba menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun karena api cepat membesar maka hanya sebagian saja yang bisa terselamatkan,” ujar Muhammad Yamin saat ditemui Bogordaily.net, di lokasi kejadian, Kamis, 30 Juni 2022.

Hingga saat ini, Yamin masih bingung penyebab yang menghanguskan majelis miliknya itu.

Sebab saat kejadian, dirinya mengaku belum menyalakan listrik maupun mengaktifkan listrik pun begitu dengan kompor gas yang ada di dalamnya.

“Sampai saat ini saya belum tahu penyebabnya, karena waktu kejadian lampu belum dinyalakan. Kemudian kompor juga belum terpasang gas karena memang kondisi tabung gasnya sedang kosong,” ungkapnya.

Karena penasaran, akhirnya ia coba menelusuri di sekeliling majelis apakah ada bekas pembakaran sampah atau tidak, dan setelah ditelusuri tidak ada bekas pembakaran sampah di sekeliling majelis.

“Awalnya saya menduga ada bekas pembakaran sampah. Tapi saya cari sekelilingnya tidak ada bekas pembakaran sampah, jadi sampai sekarang masih bingung penyebab dari tersebut,” katanya.

Yamin melanjutkan, tragedi ini terjadi kurang lebih satu jam setelah dirinya menunaikan solat magrib.

Namun karena majelis miliknya terbuat dari dinding bilik kayu, maka api dengan cepat membesar dan langsung membakar semua barang-barang yang ada di dalam majelis.

Tetapi, api pun berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam tiba ke lokasi kejadian, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Awalnya saya panik mencari kakak saya yang sehari-harinya berada di dalam majelis, namun pada saat kejadian kakak berada di luar. Jadi alhamdulillah saat kejadian tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Akibat dari itu, Yamin mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 50 juta.

“Kalau kerugiannya lebih dari Rp 50 juta,” pungkasnya*

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here