Bogordaily.net – Wanita di Arab Saudi sudah tidak diwajibkan untuk berhijab. Hal itu membuat paara wanita di Arab Saudi mulai ramai mendatangi salon untuk memotong rambut bergaya pendek.
Keputusan tersebut dikeluarkan Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS), Putra Mahkota Arab Saudi yang membebaskan wanita untuk mengenakan hijab di tempat umum di negaranya.
Hal tersebut merupakan satu keputusan yang disoroti dari banyak perubahan yang dilakukan Pangeran MBS. Arab Saudi sedang memasuki era modernisasi di hampir seluruh sisi kehidupan dalam upaya mewujudkan Visi 2030 untuk menjadi pusat dunia Arab dan Islam, kekuatan investasi dunia, dan pusat yang menghubungkan tiga benua, yakni Asia, Afrika dan Eropa.
Walau pemerintah Arab Saudi sudah mencabut kewajiban memakai hijab sejak 2019, para wanita di negara tersebut harus berpikir lebih bijak untuk urusan memilih gaya rambut.
Tetapi ini berbeda untuk pria. Hingga saat ini masih ada aturan yang melarang pria meniru penampilan wanita, baik itu baju atau rambut. Hukum yang sama juga berlaku bagi wanita. Itu artinya, mereka tak boleh berambut pendek seperti pria kebanyakan.
Dilansir dari AFP, setelah aturan wajib berhijab tidak diberlakukan wanita dewasa Arab Saudi pun menyambut ceria. Karena kebebasan berhijab, banyak wanita berdatangan ke salon hair style.
Dari situ, berbagai tren rambut pun dilirik banyak orang. Trend rambut pendek menjadi pilihan wanita Arab Saudi setelah aturan wajib hijab dicabut.
Di tempat terbuka, sepanjang jalan Riyadh tampak banyak wanita dengan rambut pendek. Para pekerja konservatif pun mulai mencoba gaya rambut yang diberi nama ‘Inggris Boy'.
“Orang lebih suka melihat feminitas dalam wanita. Gaya ini (rambut pendek) menjadi perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan,” kata seorang wanita Arab Saudi.
Selain membebaskan untuk berhijab, wanita Saudi juga tak lagi dilarang menghadiri konser dan acara olahraga, hingga mendapat hak untuk mengemudi. Kerajaan Saudi juga melonggarkan kebijakan paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki, untuk seorang wanita.***