Saturday, 4 May 2024
HomeNasionalSimak, Tips Menasihati Anak Supaya Tidak Berakhir dengan Pertengkaran

Simak, Tips Menasihati Anak Supaya Tidak Berakhir dengan Pertengkaran

Bogordaily.net – Mengajak ngobrol kadang susah-susah mudah. Apalagi menasehati sendiri. Untuk beberapa orang tua pasti pernah mengalaminya. Mau dimarahi sendiri, dibiarkan pun justru bahaya. Ternyata ada menasihati yang harus diperhatikan saat hendak menyamapikannya.

Tapi jangan berkecil hari ada khusus agar bisa menasihati secara efektif tanpa berakhir dengan pertengkaran.

Berikut akan diulas beberapa menasihati supaya didengarkan olehnya seperti dilansir dari laman SehatQ.

1. Memberi nasihat secara langsung

Terkadang orangtua suka menegur atau memberi nasihat ke sambil lalu. Misalnya, ibu menegur anak sambil masak, atau ayah menegur si kecil sambil melakukan aktivitas lain. Mulai saat ini, cara tadi dihindari, ya.

Agar nasihat orangtua didengarkan, maka sampaikan secara langsung padanya dengan menjaga kontak mata. Dengan begitu, ia jadi benar-benar memperhatikan. Gak hanya itu, dengan menatap matanya si kecil pun mendapat pesan kalau yang disampaikan oleh orangtuanya ini serius.

2. Bahasakan menggunakan namanya

Hindari kata ”kamu” saat menasihati anak, dan ganti dengan memanggil namanya langsung. Hal itu akan jauh lebih dekat secara emosional dibanding menggunakan kata ganti “kamu”. Memanggil dengan namanya langsung juga jadi upaya untuk menarik atensinya agar si kecil benar-benar memperhatikan yang disampaikan orangtuanya.

3. Pilih waktu saat dia senggang

Hal selanjutnya yang penting diperhatikan, adalah kapan memberikan nasihat. Sebaiknya cari waktu yang lapang, misalnya saat dia santai. Hindari memberi wejangan padanya ketika sedang sibuk bermain. Nantinya perhatiannya terpecah. Nasihatmu hanya akan masuk kuping kanan, keluar kuping kiri.

4. Lakukan secara konsisten

Membangun kebiasaan memang tidaklah mudah. Tapi, dengan pengulangan maka pesan yang kamu sampaikan ke anak pasti nempel jadinya.

Maka dari itu, jangan putus asa, ya, kalau si kecil belum juga mengikuti nasihatmu. Terus ingatkan dan nasihati, tentu dengan cara yang baik. Kalau orangtua konsisten melakukannya, cepat atau lambat nasihat tersebut akan diikuti oleh anak.

5. Berikan reward

Kalau anak sudah berhasil melakukan apa yang kamu nasihatkan, berikan reward. Hadiah atau bentuk penghargaan ini gak selalu berbentuk materi, lho. Tapi, bisa dengan hal lain. Misalnya, pelukan setelah mengatakan padanya kalau kamu bangga si kecil berhasil memulai kebiasaan baik. ***

Sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here