Bogordaily.net – Sebelumnya pihak Satgas TMMD 113 Kodim 0811/Tuban telah melakukan pembangunan beberapa fasilitas umum di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-113 yang digelar di Desa itu, ternyata mampu menghasilkan berbagai fasilitas umum yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Salah satunya pembangunan jalan penghubung antara Desa Kaligede ke Dusun Doan. Pembangunan jalan sepanjang 1.151 meter itu, ternyata mampu diselesaikan dengan baik oleh Satgas di bawah kendali Letkol Inf Suhada Erwin.
Tentunya, penyelesaian pembangunan jalan itu memerlukan sinergitas antar semua pihak, tanpa terkecuali masyarakat yang ada di Desa tersebut.
Selain pembangunan jalan penghubung, ternyata Satgas juga berhasil menyelesaikan beberapa program fisik yang sebelumnya sudah diwacanakan, diantaranya rehab Musholla AL-Ikhlas, tanggul penahan tanah, gorong-gorong, rumah tidak layak huni hingga pembuatan MCK.
Apresiasi pun muncul dari berbagai pihak berkaitan dengan adanya keberhasilan Satgas tersebut, salah satunya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M. Sc. Pasalnya, selain terlibat secara materil, apresiasi itu juga diberikan terhadap pihak yang terlibat secara moril.
“Sehingga, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses,” kata Pangdam dalam penutupan TMMD pada Jumat, 10 Juni 2022, beberapa waktu lalu.
Senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan jika program TMMD, merupakan salah satu program yang sangat dinantikan. Menurutnya, TMMD merupakan salah satu program yang berdedikasi, terlebih dalam upaya membangun negeri.
“Tentu, kita semua menyampaikan terima kasih komitmen TNI untuk bisa membangun penguatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ucapnya.
Sementara itu, Kasmuri (52) salah satu warga yang ikut serta membangun adanya jalan penghubung antar Desa tersebut mengatakan jika keterlibatan dirinya pada saat itu, didasari rasa sukarela.
Ia mengungkapkan adanya pembangunan jalan penghubung itu, sebelumnya telah di idam-idamkan oleh masyarakat, terutama sebagai akses utama aktivitas warga.
Bukan hanya itu saja, Kasmuri juga mengapresiasi adanya perbaikan saluran air atau gorong-gorong hingga tanggul penahan air yang ada di Desanya.
Kinerja Satgas, kata dia, mampu mengatasi berbagai keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Desa Kaligede.
“Gorong-gorong yang sebelumnya mengalami kerusakan itu, sekarang sudah mulai bisa mengairi sawah milik warga. Nah, ini yang kami butuhkan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan kegiatan TMMD itu digelar di lima Kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Selain di Kabupaten Tuban, program tersebut juga digelar di Kabupaten Bangkalan, Ponorogo, Pasuruan dan Trenggalek.
Keberadaan program TMMD, kata Kusdi, masih sangat dibutuhkan. Itu dikarenakan, sebagian dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga, keterlibatan TNI dalam membangun sarana dan prasarana maupun insfrastruktur lainnya masih sangat relevan dan sangat diperlukan, sesuai dengan koridor Undang-Undang dalam berbagai sektor pembangunan.
“TMMD itu terbagi menjadi dua program. Ada program fisik, dan program non fisik,” kata Kapendam ketika dikonfirmasi terkait adanya TMMD 113 di ruangan kerjanya pada Senin, 13 Juni 2022 sore.
Bukan hanya itu saja, Kusdi juga mengapresiasi adanya peran semua elemen masyarakat selama prosesi TMMD berjalan.
Selain bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah atau Desa terisolir, Kapendam menyebut jika digelarnya program TMMD tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong-royong, hingga mewujudkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada warga yang ada di sekitar lokasi TMMD.
“Ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat, serta bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan membangun bangsa dan mempererat Kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelas Kapendam.***